Peta kekuatan tim-tim Jatim yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama akan segera terbaca. Itulah yang menjadi salah satu harapan panitia Liga Jatim VIII yang diselenggarakan pada 25 September-7 Oktober mendatang.
Menurut Haruna Soemitro, ketua Pengda PSSI Jatim, pihaknya ingin ajang itu menjadi kegiatan pemanasan tim sebelum berlaga di kompetisi resmi. 'Harapannya memang tim-tim sudah melakukan persiapan final. Paling tidak, Liga Jatim ini nanti bisa menjadi gambaran atas kekuatan tim-tim peserta di kompetisi resmi,' jelas Haruna dalam acara drawing Liga Jatim di Surabaya kemarin (28/8).
Dalam even bernama lain Piala Gubernur tersebut, 12 tim memastikan diri ambil bagian. Mereka terdiri atas sebelas tim Jatim dari ISL dan Divisi Utama serta Persib Bandung sebagai tim tamu. PSM yang semula bakal ikut memutuskan membatalkan diri.
Para peserta akan dibagi dalam empat grup di empat tempat penyelenggaraan, yakni Kediri, Malang, Lamongan, serta Surabaya.
Secara umum, Haruna menyatakan bahwa Liga Jatim tahun ini tak jauh berbeda dengan even yang sama edisi VII tahun lalu. Salah satunya, tetap memberlakukan aturan yang longgar untuk pendaftaran pemain. Panitia membatasi 30 pemain yang didaftarkan setiap tim.
Sedangkan untuk pemain asing, yang boleh didaftarkan sebanyak delapan orang. Namun, hanya lima pemain yang masuk line-up.
Dalam agenda drawing kemarin, salah satu hal yang menjadi bahasan penting adalah waktu penyelenggaraan. Maklum, beberapa tim peserta memang dalam fase persiapan.
Contohnya Persebaya yang rencananya pada 27 September melakukan launching tim. Namun, kegiatan tersebut tidak akan bertabrakan dengan agenda Liga Jatim. Meski kegiatan itu dimulai 25 September, Persebaya mendapatkan jatah bermain pada 28 September.
Persebaya pun sebenarnya tidak menghendaki satu grup dengan Persib Bandung. Mereka lebih menginginkan Gresik United (GU) bertarung di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Namun, keinginan tersebut bertepuk sebelah tangan karena GU lebih sepakat bergabung dengan Persema dan Persipro di Malang.
Panitia, jelas Haruna, tidak akan disibukkan urusan sponsorship seperti tahun lalu. Rencananya, kerja sama sponsorship Liga Jatim kali ini diserahkan kepada televisi yang mem-back up kegiatan tersebut.
'Soal sponsorhip, kami serahkan even ini secara gelondongan kepada televisi. Nanti biar televisi itu yang berususan dengan pihak sponsor,' jelas Haruna. [uan/diq/jawapos]