Usaha manajemen Sriwijaya FC (SFC) mempertahankan Zah Rahan dan Kayamba Gumbs akhirnya terwujud. Kedua pemain itu resmi melakukan tanda tangan kontrak dengan manajemen.
Ketua Tim Lima Hendri Zainuddin menyatakan keduanya sudah menandatangani kontrak kerja dengan manajemen SFC untuk durasi satu musim. ’’Sekarang yang sudah resmi bergabung baru dua orang pemain asing, Zah dan Kayamba,” paparnya. Hanya, Hendri enggan merinci berapa nominal nilai kontrak yang disepakati manajemen dan kedua pemain tersebut.
Namun, kisaran harga kedua pemain tersebut mencapai Rp1 miliar lebih.’’Kalau nilai kontraknya kalian bisa terka sendiri, mereka akan memiliki kualitas permainan yang baik begitu juga dengan skill individu, jadi kami tidak meragukan lagi kualitasnya,” sambungnya. Setelah mampu memproteksi dua pilar itu, Tim Lima saat ini masih menunggu statuta kuota untuk pemain asing yang masih dirumuskan Badan Liga Indonesia (BLI).
Jika BLI benar-benar memberlakukan kuota pemain asing di tiap klub hanya boleh membeli tiga pemain asing non-Asia ditambah dua pemain asing Asia, manajemen tinggal memutuskan satu pemain asing luar Asia lagi.
’’Yang jelas baru dua yang resmi kami ambil untuk musim depan. Kalau yang lain masih dalam tahap nego, seperti Tsimi, Ngon, Greg. Siapa yang memiliki kualitas baik dan harga standar atau bisa dikatakan murah, dia yang akan kami rekrut. Artinya, mereka perang tarif,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pemain lokal, Tim Lima masih berupaya menyelesaikan proses negosiasi,seperti Ambrizal yang hampir mendekati deal. Mantan pemain PSPS Riau ini juga jadi prioritas manajemen untuk dipertahankan.
’’Soal harga yang jelas semua pemain harganya naik semua. Seperti Nasuha yang jelas kami pertahankan juga, tapi sama masih dalam tahap nego. Nasuha kan kemarin harganya Rp375 juta, dia mau minta Rp600 juta. Nantinya kami minta Rp500 juta. Tapi, kami lihatlah nanti, yang jelas dia akan kami pertahankan,” ucapnya. [sidratul muntaha/sindo]
Ketua Tim Lima Hendri Zainuddin menyatakan keduanya sudah menandatangani kontrak kerja dengan manajemen SFC untuk durasi satu musim. ’’Sekarang yang sudah resmi bergabung baru dua orang pemain asing, Zah dan Kayamba,” paparnya. Hanya, Hendri enggan merinci berapa nominal nilai kontrak yang disepakati manajemen dan kedua pemain tersebut.
Namun, kisaran harga kedua pemain tersebut mencapai Rp1 miliar lebih.’’Kalau nilai kontraknya kalian bisa terka sendiri, mereka akan memiliki kualitas permainan yang baik begitu juga dengan skill individu, jadi kami tidak meragukan lagi kualitasnya,” sambungnya. Setelah mampu memproteksi dua pilar itu, Tim Lima saat ini masih menunggu statuta kuota untuk pemain asing yang masih dirumuskan Badan Liga Indonesia (BLI).
Jika BLI benar-benar memberlakukan kuota pemain asing di tiap klub hanya boleh membeli tiga pemain asing non-Asia ditambah dua pemain asing Asia, manajemen tinggal memutuskan satu pemain asing luar Asia lagi.
’’Yang jelas baru dua yang resmi kami ambil untuk musim depan. Kalau yang lain masih dalam tahap nego, seperti Tsimi, Ngon, Greg. Siapa yang memiliki kualitas baik dan harga standar atau bisa dikatakan murah, dia yang akan kami rekrut. Artinya, mereka perang tarif,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pemain lokal, Tim Lima masih berupaya menyelesaikan proses negosiasi,seperti Ambrizal yang hampir mendekati deal. Mantan pemain PSPS Riau ini juga jadi prioritas manajemen untuk dipertahankan.
’’Soal harga yang jelas semua pemain harganya naik semua. Seperti Nasuha yang jelas kami pertahankan juga, tapi sama masih dalam tahap nego. Nasuha kan kemarin harganya Rp375 juta, dia mau minta Rp600 juta. Nantinya kami minta Rp500 juta. Tapi, kami lihatlah nanti, yang jelas dia akan kami pertahankan,” ucapnya. [sidratul muntaha/sindo]
