Share |

Persiram Raja Ampat yang Berambisi Lolos ke Indonesia Super League


KEHADIRAN Raja Isa sebagai pelatih merupakan bukti keseriusan pengurus untuk membuat Persiram menjadi tim tangguh di kompetisi Divisi Utama. Keseriusan tersebut biasanya diiringi dengan gelimang uang dan ambisi besar untuk meloloskan tim ke tingkat kompetisi yang lebih tinggi.

Gelimang uang tentu saja bisa membuat pemain sejahtera. Sebab, gaji dan bonus mereka lancar. Kondisi itulah yang dicari para pemain di tengah krisis finansial yang dialami banyak klub.

Harapan yang terbentang tersebut menarik dua pemain PSM Makassar, Rahmat Latief (21) dan Ahmad Amiruddin (27), untuk bergabung dengan Persiram. Selain untuk menambah pengalaman, mereka ingin mencari suasana baru.

Rahmat Latief, kapten timnas U-23 yang kerap bermain dengan posisi stopper, menyatakan menolak bergabung dengan beberapa kesebelasan yang bertanding di ISL. Dia lebih memilih Persiram. Keputusan besar itu diambilnya, karena merasa cocok dengan metode pelatihan yang diterapkan Raja Isa. Selain itu, dia sangat menghormati Raja Isa yang telah mengangkat dan memercayakan dirinya bermain di skuad inti PSM.

''Yang jelas, saya datang ke Persiram dengan tekad bersama teman-teman lain untuk lolos tahun depan ke ISL. Bila perlu, bisa juara,'' ujar Rahmat yang ditemui di Hotel Grand Pasific kemarin (30/7).

Sementara itu, Ahmad Amiruddin memilih bergabung dengan Persiram karena tim kebanggaan warga Raja Ampat tersebut dinilai punya prestasi tinggi. Apalagi, Persiram punya ambisi untuk naik level ke kompetisi ISL.

''Saya dengar dan dapat informasi lengkap mengenai Persiram. Karena itu, saya setuju bergabung dengan mereka. Saya berdoa, target lolos ke ISL tahun depan bisa terlaksana,'' ujarnya. Ahmad Amiruddin adalah pemain serbabisa karena mampu menempati setiap lini dalam tim. Posisi utamanya adalah libero.

Langkah beberapa rekannya yang bermain di ISL kemudian bergabung dengan Persiram juga turut mendorong dirinya memilih dilatih kembali oleh Raja Isa. Amirudin bahkan tidak mempersoalkan adanya anggapan miring mengenai beberapa pemain termasuk mantan pemain timnas yang turun level, yaitu bermain di Divisi Utama.

''Target kami naik ke ISL. Tidak ada masalah. Namanya sepak bola, ya normal saja. Meski main di Divisi Utama, tapi diberikan kesempatan bermain, ya tentu senang,'' imbuhnya.

Di pihak lain, Raja Isa menyatakan bahwa semua pemain yang direkrut adalah pemain yang telah lepas kontrak dari kesebelasan asalnya. Selain Rahmat Latief dan Ahmad Amiruddin, ada Titus Bonay. Jika tidak diskors timnas, Kornelis Eli mungkin akan bergabung juga dengan Persiram. Selain itu, ada beberapa pemain berpengalaman yang akan memperkuat Persiram. Salah satunya, Joice Sorongan.

''Ke depan, itu memengaruhi mutu dan kualitas tim. Putra daerah yang dipilih berjumlah 14 orang. Pemain lokal sudah menjadi kerangka tim. Kalau dari segi kebersamaan, tidak ada masalah. Sebab, ada Marthen Tao di Persiram. Dia merupakan seorang kapten tim yang luar biasa dan menjadi contoh pemain Papua. Terutama di Papua Barat,'' ujar Raja Isa.

Dia menambahkan, kehadiran Rahmat dan Amiruddin akan memberikan semangat bagi penggawa Persiram lain. Setelah keduanya bergabung dengan Persiram, menurut Raja Isa, Gustavo pun menyatakan siap bergabung. (boy/ko)
Share on Google Plus

About 12paz