
Pemerintah provinsi Papua akan membenahi Stadion Mandala, Jayapura. Tujuannya agar markas Persipura Jayapura itu memenuhi standar untuk menggelar pertandingan bertaraf Asia bahkan internasional.
Menurut Kepala Dinas PU Provinsi Papua, Jansen Monim, untuk merenovasi stadion Mandala, pemprov telah menyediakan dana sebesar Rp 22 Miliar. Renovasi akan dimulai beberapa hari ini dan diupayakan selesai selesai saat Persipura jadi tuan rumah Liga Champion Asia (LCA).
"Kami sudah siap merenovasi stadion mandala, agar layak mempertandingkan pertandingan bertaraf asia maupun internasional. Anggaran yang disiapkan 22 milliar,’’ kata Jansen.
Ditambahkan Jansen, target awal yang dikerjakan adalah lapangan, lampu dan kamar ganti. Sedangkan yang lain, akan dilaksanakan secara bertahap seperti pemugaran pagar, kursi terutama di tribun VIP yang akan menggunakan viber glass seperti Stadion di Palembang.
"Yang jelas, kami akan berupaya stadion rampung sebelum liga champion digelar," tandasnya.
Langkah Pemprov Papua ini terancam sia-sia. Pasalnya, PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), Nugraha Besoes beberapa waktu lalu mengungkapkan, Persipura tidak mungkin menggelar LCA di kandangnya.
Yang menjadi pertimbangan Nugraha bukan saja status stadion Mandala yang tidak bertaraf internasional saja. Namun kendala lain yang akan dihadapai Mutiara Hitam adalah status bandara di Papua yang tidak memenuhi standar.
Menurut Nugraha, untuk menjadi tuan rumah Papua harus memiliki bandara internasional. Selain itu jarak perjalanan dari bandara menuju stadion juga maksimal 2 jam.
Dua persyaratan inilah yang kemungkinan besar tidak bisa dipenuhi oleh Pemprov Papua. Karena itu, Nugraha mengusulkan agar selama LCA, Persipura menggunakan Makassar yang memiliki bandara internasional sebagai home basenya. [mt/ba/vn]
