Peleburan Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara hanya akan menyisakan satu bangku kosong di pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Hal ini sesuai dengan ketentuan manual liga yang berlaku.
Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono mengatakan, klub LSI yang layak tampil musim depan adalah klub yang telah memenuhi syarat. Sedangkan yang tak mampu dipastikan turun ke Divisi Utama.
"Dalam manual Liga, BLI tidak mengenal istilah merger atas dua klub yang berkepentingan. Kami hanya mengijinkan, satu tim untuk tampil di Liga Super musim depan," kata Joko kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Senin, 13 Juli 2009.
Meski demikian, Joko tetap mempersilahkan bila ada dua tim yang ingin melakukan kerjasama. Namun prosesnya tetap harus sesuai dengan manual liga yang berlaku. Sedangkan tim yang gagal memenuhi syarat LSI akan digantikan oleh peserta babak 8 besar Divisi Utama.
Empat tim dari Divisi Utama telah dipastikan promosi ke LSI 2009/2010. Masing-masing adalah Perisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persema Malang dan Persebaya Surabaya. Sedangkan empat tim lainnya, yakni Mitra Kukar, Persigo Gorontalo, Persiba Bantul dan Persikabo Bogor berpeluang menggantikan tempat tim LSI yang gagal memenuhi syarat.
“Ini menjadi hal baru bagi kompetisi Liga Super. Tapi tidak ada masalah, selama manual liga itu tetap dipatuhi oleh tim-tim yang berniat melakukan peleburan. Konsekuensinya juga jelas dan mesti ditaati,” tandas Joko. [mt/vn]
