Jacksen F. Tiago memastikan diri kembali melatih Persipura Jayapura musim depan. Pelatih yang musim lalu sukses membawa Mutiara Hitam -julukan Persipura- menjadi jawara Indonesia Super League (ISL) itu telah mencapai kesepakatan dengan pengurus Persipura di Jakarta kemarin (20/7).
'Saya tetap menjadi pelatih Persipura satu musim ke depan,' jelas mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut saat dihubungi tadi malam.
Tapi, dia tidak mau membicarakan nilai kontraknya di musim kedua bersama Persipura. 'Ah, itu (nilai kontrak, Red) bukan hal yang penting dibicarakan,' elaknya.
Kabarnya, saat menukangi Persipura musim lalu, dia dikontrak Rp 850 juta. Dengan prestasi yang sudah ditorehkannya, mungkin nominal itu dinaikkan.
Ketika dihubungi via ponselnya tadi malam, Jacksen mengatakan berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Dia akan pulang ke Brazil dan kembali ke Indonesia pertengahan Agustus mendatang.
Selanjutnya, pelatih yang juga sukses membawa Persebaya juara Liga Indonesia tersebut akan melakukan seleksi pemain lokal Papua. Dari seleksi itu, menurut dia, akan diambil lima orang.
Jacksen menyatakan tidak akan menggunakan kuota dua pemain asing Asia. 'Buat apa saya pakai pemain Asia. Kualitas pemain dari bumi Papua juga bagus,' katanya.
Itu berarti Persipura akan melepas dua di antara tiga pemain asing yang dimiliki musim lalu. Sebab, kelimanya bukan berasal dari Asia. Tapi, Jaksen enggan mengatakan siapa yang tetap dipakai dan yang dibuang. Dia mengatakan, itu adalah wewenang manajemen. Soal para penggawanya yang berhasil mempersembahkan gelar ISL edisi perdana, dia bilang 95 persen akan dipertahankan. Sisanya akan dicarikan kemudian.
Kepastian Jakcsen kembali berlabuh ke Persipura, membuat Persebaya harus gigit jari. Sebab, selain Persipura, klub berjuluk Green Force itu sudah terang-terangan ngebet menggaet Jacksen.
Asisten Manajer Persebaya Cholid Ghoromah yang juga berada di Jakarta akhirnya batal menemui Jacksen. 'Itu adalah hak Jacksen untuk memilih. Sekarang kami yang harus cari alternatif lainnya,' paparnya saat dikontak tadi malam.
Berarti saat ini Persebaya tinggal berharap pada dua nama, yakni Jaya Hartono dan Rudy Wiliam Keltjes. Cholid mengatakan, kemarin sebenarnya dia juga berencana bertemu Jaya. Tapi, hal itu diurungkan karena Jaya tak bisa dihubungi.
'Saya akan melaporkan hasil di Jakarta ini kepada ketua (Saleh Ismail Mukadar, ketua umum Persebaya, Red). Kemudian, baru mengambil langkah selanjutnya,' bebernya. [nar/diq/jp]
