
Pada Jumat (15/3) siang, Blanco mencoret 14 pemain
ISL. Mereka adalah Samsidar, Zulham Zamrun, Hamka Hamzah, Ahmad
Bustomi, Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Ponaryo Astaman, Tantan
(Sriwijaya), Boaz Solossa, Riccardo Salampessy, Immanuel Wanggai,
Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Ian Louis Kabes, dan Ruben Sanadi
(Persipura).
Mereka dicoret lantaran dianggap tidak serius dalam
menjalani latihan. Para pemain LSI itu pun dianggap tidak layak karena
dinilai mudah lelah.
Selain Samsidar, para pemain yang
sebelumnya dicoret itu memang tidak menjalani latihan secara penuh.
Mereka meninggalkan latihan pada sesi pagi, satu jam sebelum latihan
selesai. Alasannya mereka lelah karena baru saja menjalani pertandingan
bersama klub masing-masing pada Rabu (13/3).
Namun, 14 pemain
itu akhirnya tidak jadi dicoret. Manajer timnas Habil Marati menego
Blanco untuk menganulir keputusannya tersebut.
Habil mengatakan,
Blanco adalah tipikal pelatih yang sangat mengutamakan kedisiplinan.
Namun, tambah Habil, setelah diberikan penjelasan, Blanco akhirnya dapat
memahami bahwa para pemain tersebut belum bisa berlatih secara penuh
karena butuh pemulihan kondisi fisik.
"Sebelumnya mereka (14
pemain) memang disuruh pulang oleh Blanco. Tapi Blanco kini memahami
para pemain tersebut baru bergabung dan butuh recovery. Jadi tidak ada
pencoretan," kata Habil menjelaskan.
Pada sesi latihan sore di
lapangan C, Senayan, Jakarta, para pemain LSI itu pun akhirnya kembali
mengikuti latihan. Namun, mereka datang telat sekitar satu jam. Latihan
timnas dimulai pada pukul empat sore.
Ironisnya, meski sudah
datang ke lapangan, para pemain ISL, selain Sergio Van Dijk dan Victor
Igbonefo, tidak langsung memasuki lapangan. Mereka justru bercanda-canda
di ruang ganti pemain. Sedangkan para pemain lainnya sudah berpeluh di
lapangan.
"Kita ini kan baru sampai. Masa iya langsung disuruh lari-lari," celetuk Hamka Hamzah saat baru datang ke lapangan.
Setelah
kurang lebih setengah jam berada di ruang ganti, para pemain ISL
akhirnya memasuki lapangan. Itu pun setelah Wakil Ketua Badan Tim
Nasional (BTN) yang juga Komisaris PT Liga Indonesia, Harbiansyah
Hanafiah, menyuruh memasuki lapangan. Karena datang telat, para pemain
ISL pun melakukan latihan secara terpisah dan hanya sekadar pemanasan.
Harbiansyah
mengaku kecewa dengan keputusan Blanco yang sempat melakukan
pencoretan. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak masuk akal.
"Beberapa
pemain ISL kan baru bertanding dan harus memulihkan tenaganya. Jadi
tidak disiplin seperti apa yang dimaksud sehingga harus dicoret," ucap
Harbiansyah.(th)