PERSIWA Wamena tak mau rapat Pilkada Papua terusik. Mereka pun pilih tak berjibaku kontra Persipura Jayapura.
Persiwa
kirim surat kepada PT Liga Indonesia (LI) terkait keengganan mereka
bertarung melawana Persipura Jayapura dalam lanjutan Indonesia Super
League (ISL) 2012/2013, Minggu (10/2) di Stadion Mandala, Jayapura.
Keputusan mundur dari laga itu langsung diutarakan Agus Santoso, tim
manajer Persiwa.
"Kami sudah menyurati PT LI selaku pengelola ISL
2012/2013. Kami memberi tahu kalau kami memilih tak bertanding melawan
Persipura karena ada rapat pleno Pilkada Papua pada 13-14 Februari,"
kata Agus Sabtu (9/2).
Agus menjelaskan
permohonan melalui surat itu disampaikan ke PT LI sejak Jumat (8/2).
Surat itu berisikan berbagai alasan terkait keputusan Persiwa tak
jalankan pertandingan melawan Persipura.
"Kami tak bermain
melawan Persipura bukan karena tak siap, tapi lebih mendauhulukan
kepentingan lebih besar, yakni rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Papua yang momennya berdekatan dengan pertandingan itu," jelas Agus.
"Jika
dianggap kalah WO dan dapat sanksi dari PT LI, Persiwa siap.
Terpenting, tujuan dan alasan yang kami sampaikan sangat mendasar. Kami
ingin rapat pleno KPU Papua berjalan aman dan lancar," tegas Agus.
"Jika
partai Persiwa-Persipura dipaksakan bergulir, kami khawatir terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan atau partai itu disusupi pihak tertentu
sehingga keadaan di Jayapura jadi tak nyaman," tukas Agus lagi.
Saat
dikonfirmasi, soal itu dibenarkan Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy.
Ia menyatakan Persiwa memang sudah melayangkan surat keberatan tampil
melawan tim Mutiara Hitam.
"Kami sudah menerima surat keberatan
yang disampaikan Persiwa. PT LI segera menanggapinya setelah rapat. Ini
bukan peristiwa biasa. Yang pasti, status laga tetap sesuai jadwal ISL
2012/2013," sebut Tigorshalom.
Sebelumnya, Kapolresta Jayapura
AKBP Alfred Papare mengatakan pihaknya siap mengamankan proses
pertandingan Persiwa kontra Persipura jika memang tetap ingin digulirkan
sesuai jadwal.