-Manajemen Sriwijaya FC tampaknya sedang melakukan
ancang-ancang untuk berkerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan
di Indonesia yakni Sriwijaya Air.
Presiden Klub SFC, Dodi Reza
Alex Noerdin mengungkapkan langkah ini dilakukan dalam upaya manajemen
untuk menyelesaikan masalah finansial tim, dan juga sebagai ajang
promosi dari klub kebanggaan 'Wong' Sumsel. Bentuk kerjasamanya bisa
dengan mencantumkan nama ataupun logo SFC di badan pesawat Sriwijaya
Air.
"Sebaliknya kita pun akan mencantukan nama ataupun logo sriwijaya air di jersey kita," terangnya.
Menurut
anggota DPR RI ini, bentuk kerjasama ini terbilang cukup unik karena
dengan demikian masing-masing pihak bisa saling menguntungkan. Kemudian
pula bisa jadi tiap kali SFC melakoni pertandingan tandang, akan
menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air.
"Jadi saya rasa kerjasama
ini tidak akan sulit tercapai karena akan menguntungkan masing-masing
pihak," jelasnya sembari bercanda kalau SFC ini gampang untuk menggaet
sponsor sebab jaringan luas mulai dari media , Pupuk
Sriwijaya dan lainnya.
Putra dari Gubernur Sumsel ini juga
menjelaskan bahwa untuk menghadapi kompetisi ISL musim 2013/2014,
pihaknya diwajibkan mengumpulkan dana sekitar Rp35 miliar. Hanya saja,
hingga saat ini SFC sudah meraih dana dari sponsor sebesar Rp 17,975
miliar sementara sisanya masih kurang sekitar 18 M lagi.
"Dana yang
dihimpun ini murni dari sponsor. Berbeda dengan klub peserta IPL Semen
Padang yang memang milik perusahaan PT Semen Padang dan Persib Bandung
yang berasal dari dana pinjaman," jelasnya.
Dia merinci dana
sekitar Rp 17 M ini didapatkan dari PT Bank SumselBabel sebesar Rp7
miliar, dari PTBA Tbk sebesar Rp3 miliar, dari sponsor Evalube Rp1,75
miliar. Ditambah sponsor perseorangan dari Saifudin Aswari Bupati
Kabupaten Lahat Rp200 juta dan dari Baryadi (mantan manajer Sriwijaya
FC) sebesar Rp200 juta.
Selain memperoleh sponsor dana dalam
bentuk tunai, Sriwijaya FC juga memperoleh sponsor dalam bentuk barang
dari Joma dengan nilai Rp1,7 miliar. Kemudian dari perolehan tiket
selama menjadi tuan rumah pihaknya menetapkan target memperoleh laba
Rp2,5 miliar.
"Biarlah kaki menjadi kepala, dan kepala menjadi kaki,
bagi kami yang penting Sriwijaya FC terus berjalan dan mampu menghadapi
32 pertandingan berat ini," katanya. (cw2)