
Performanya terus menurun, dan kalau tidak ada perubahan masuk daftar
evaluasi pada pertengahan musim,” tegas pelatih Sriwijaya FC Kas
Hartadi.
Tidak dapat dipungkiri, dari empat laga yang telah
dijalani, Sriwijaya FC kini terpuruk karena menderita dua kekalahan,
terakhir ditaklukkan Mitra Kukar 2-4, Sabtu (26/01). Parahnya, sudah 11
gol yang bersarang di Sriwijaya FC, yang artinya jika dirata-ratakan
nyaris kemasukan tiga gol dalam tiap pertandingan.
Dijelaskan Kas,
Diogo pada saat seleksi mampu menunjukkan determinasi dan kepiawaian
dalam menjaga daerah pertahanan. Namun hingga bergulirnya empat
pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Diogo justru
menjadi titik lemah dalam pertahanan timnya.
“Saya sudah bilang
sebagai pemain tidak boleh besar kepala dan jangan meremehkan pemain
lain. Sebagai pemain muda, Diogo harusnya terus belajar untuk
memperbaiki diri, dirinya saat ini belum jadi apa-apa” ulasnya.
Sebagai pelatih, pria asli Solo ini menyatakan telah memberikan
kesempatan bagi Diogo untuk mengeksplor kemampuannya. Sehingga dalam
pertandingan lawan Mitra Kukar, dirinya menempatkan Diogo sebagai bek
kanan.
“Sewaktu memperkuat timnas Timor Leste, Diogo sebagai bek
sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Jadi saya tempatkan Diogo sebagai bek
kanan di Sriwijaya FC, supaya bisa maksimal,” tegasnya.
Kenyataannya, Diogo juga gagal menjaga keamanan sektor kanan dan bisa
diobrak-abrik oleh penyerang kiri Mitra Kukar Zulham Zamrun. Oleh karena
itu, dirinya langsung menggantinya dengan Taufik Kasrun.
“Selama
ini ada yang bilang Taufik bermain jelek. Tapi kenyataannya tidak
seperti itu, Diogo yang tidak bagus. Jadi untuk saat ini bisa dipastikan
Diogo bukanlah pilihan utama di lini belakang,” bebernya.
Tim
Sriwijaya FC saat ini telah kembali berada di Palembang. Sore ini,
Tantan dan kawan-kawan akan kembali menjalani sesi latihan di stadion
Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Kita akan latihan seperti biasa,
karena evaluasi saya juga untuk sektor depan dan tengah. Diogo juga akan
latihan seperti biasa, dan saya dorong agar bisa berkembang,” imbuhnya.
Buruknya performa Diogo juga diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM
Hendri Zainuddin. Dirinya mengaku kecewa dengan performa Diogo, dan
berharap pemain yang telah dikontrak selama tiga tahun tersebut
mengevaluasi dirinya sendiri.
“Pemain asing harusnya menjadi contoh
dan panutan. Dua prinsip ini harus dipegang Diogo kalau ingin terus
berkarir di Sriwijaya FC,” pungkasnya. (df)