Pemain 22 tahun itu berhasil memanfaatkan dengan baik bola rebound hasil tendangan Qischil Gandrum untuk merobek gawang Persegres yang dikawal Ade Mochtar. Unggul satu gol, Deltras terus mendorong barisan pertahanan tim tamu bermain jauh ke belakang.
Semangat tim asuhan itu semakin berlipat. Faktor tuan rumah menguntungkan Deltras untuk mencuri poin maksimal di laga kandang. Menit 14, Deltras kembali mengancam. Qis --panggilan Qischil berlari sendiri di jantung pertahanan. Sayang, penyelesaian akhir yang terburu-buru, membuat peluang emas yang didapatnya masih terhalang kiper Persegres, Ade.
Tidak ingin terus ditekan, Persegres keluar menyerang. Laskar Joko Samudro mendapat peluang pertama lewat pemain veterannya, Anang Ma'ruf. Namun, akurasi tendangannya yang lemah masih bisa diselamatkan Herman Batak di menit 16. Tim asal Gresik itu tidak henti menekan.
Kans untuk menyamakan kedudukan buat Persegres didapat Claudio D. Proneto. Menit 19, dia melepaskan tembakan jarak jauh. Namun, reaksi cepat Herman menangkan bola hanya membuat Claudio menggigit jari.
Melihat Persegres mulai mengembangkan permainan, pelatih Deltras, Blitz Tarigan menginstruksikan tim asuhannya untuk bermain bertahan. Namun upaya ini terlambat. Persegres sukses menyeimbangkan kedudukan lewat tendangan bebas di menit 26 yang dilepaskan Gustavo Chena. Tendangan keras kaki kanannya, tidak bisa dijangkau Herman.
Skor 1-1 membuat jalannya pertandingan menjadi lebih terbuka. Jual beli serangan menjadi mewarnai laga di babak kedua. Deltras coba menyerang lewat Qis dan Supandi. Sedangkan, tim asuhan Joko Susilo itu mengandalkan Marwan Sayedeh untuk membongkar barisan Deltras.
Jelang turun minum, tepatnya di menit 42, stiker Deltras, James Koko Lomel menciptakan kans untuk membalikkan kedudukan. Namun kesigapan Ade membuang bola, membuat Deltras harus puas menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Kedua tim kembali saling menyerang di awal babak kedua. Permainan pun lebih menjurus ke keras. Dua pemain Persegres mendapat kartu kuning, yakni Lan Bastian dan Gangga Mudana. Pada menit ke-54, Khoirul Mashuda melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sedangkan Persegres membalas lewat tendangan voli Marwan Sayedeh menit ke-61, sayang masih membentur salah satu bek Deltras.
Jual beli serangan terus terjadi. Namun Persegres lebih mendominasi serangan. Berulang kali Marwan Sayedeh, Claudio Pronetto dan Rahmad Rivai mengancam gawang Herman Batak. Namun sellau mentah ketika masuk ke kotak pertahanan Deltras. Untuk memaksimalkan daya serang, pada menit ke-70, pelatih Blitz Tarigan memasukkkan Budi Sudarsono.
Pada menit ke-75, tendangan keras Kacung Khoirul Munif coba diteruskan oleh Marwan. Beruntung bola dapat diamankan Khoirul Mashuda. Dua menit setelahnya, Agus Indra Kurniawan hampir saja menjebol gawang Deltras. Beruntung dapat disapu bersih bek The Lobster. Persegres terus membombardir pertahanan Deltras dan menciptakan banyak peluang emas. Namun hingga menit ke-80 belum berbuah gol.
Tak mau kalah, Deltras juga bermain agresif. Peluang emas didapat Budi Sudarsono, tapi gagal dimanfaatkan menjadi gol. Sebuah tendangan bebas diperoleh Persegres di menit ke-85. Sayang sepakan Agus Indra melambung di atas mistar. Memasuki sisa lima menit akhir babak pertama, Persegres terus mengurung pertahanan Deltras.
Di akhir pertandingan, Deltras mendapat kesempatan emas melalui Qischil. Sayang sontekan kaki kirinya justru menyamping di sisi kanaan gawang. Masuk masa injury time, Persegres harus bermain dengan 10 orang setelah Ade Suhendra menerima kartu kuning kedua.
Deltras pun mendapat hadiah tendangan bebas. Sayang tendangan bebas Budi masih dapat ditepis kiper. Skor imbang 1-1 bertahan hingga pluit panjang.