Big match antara tuan rumah Arema Malang kontra Persiba Balikpapan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (24/6) malam ini akan sangat menarik.
Meski Persiba hanya menargetkan aman di papan tengah klasemen namun masih terbukanya peluang finis di tiga besar memaksa Aldo Barreto cs tak akan menyia-nyiakan peluang tersebut. Demikian pula halnya, bagi Arema Malang.
Tak beranjak dari zona degradasi di putaran pertama lalu, Singo Edan-julukan Arema- di putaran kedua ini melakukan perubahan signifikan dan hasilnya pun cukup menggembirakan, meski masih belum terbilang aman dari zona degradasi. Berada di peringkat 11 dengan 34 poin Arema berusaha terus menjauh dari zona merah ini.
“Sekarang posisi kami lebih baik dari sebelumnya, tapi kami ingin teru menjauh dari zona degradasi karena itu di sisa tiga laga terakhir musim ini, Arema harus bisa menyapu bersih semua laga tersebut. Termasuk menjamu Persiba besok (hari ini.Red),” kat Sunavip RA Indrata, manajer Arema.
Salah satu kunci agar penggawa Arema terus termotivasi menuntaskan tiga laga termasuk bagaimana membungkam Persiba di laga malam ini. Kata Indrata, itu tidak terlepas dari bagaimana strategi tim pelatih dan semangat para penggawanya.
“Aman dari ancaman degradasi bakal menjadi motivasi pemain kami. Tentunya didukung manajemen dengan menyiapkan bonus khusus. Apalagi bermain di depan Aremania, jadi tidak peduli lawan yang datang harus dikalahkan,” tegasnya.
Sementara itu Persiba Balikpapan yang datang ke Malang dengan ekspektasi tinggi guna menjaga peluang tiga besar, mematok angka mati tiga poin harus bisa dibawa keluar dari Kanjuruhan.
“Persiba akan tampil all out demi poin absolut. Melawan Arema memang berbeda dengan putaran pertama lalu, sekarang lebih berat dan ini harus menjadi perhatian tim pelatih bagaimana memenangkan duel nanti,” ucap Jamal.
Datang ke Malang, Beruang Madu-julukan Persiba- tidak dengan jumawa, sebaliknya I Made Wirawan cs datang dalam kondisi terluka usai digebuk Deltras dengan dua gol tanpa balas. Disinyalir selain karena terlalu overconvident, minimnya bonus pun menjadi pemicu loyonya penggawa Persiba.
“Kami bermain normal-normal saja, sebagai sebuah tim tentunya para pemain punya sikap profesional. Kalau soal bonus seperti biasa saja sesuai aturan, jadi bukan selalu menjadi ukuran hal tersebut. Yang terpenting sekarang seiring kembalinya kepercayaan diri pemain, tentunya kami ingin menang dari Arema,” tegas Jamal.(san)
