
Namun dua kemenangan terakhir tersebut diraih skuadra
Singo Edan saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Pertanyaannya,
mampukah tren positif dilanjutkan klub berlogo kepala singa Singo Edan
saat saat tampil di luar kandang? Bentrok Arema kontra tuan rumah PSAP
Sigli di Stadion Kuta Asan sore ini akan menjadi ajang pembuktian bagi
Suharno.
Pelatih berlisensi A AFC itupun dituntut mampu memberikan
hasil maksimal di pertandingan sore nanti, mengingat target mengamankan
posisi Arema dari ancaman degradasi yang dibebankan kepadanya sejak
resmi ditunjuk sebagai head coach anyar per 10 Mei lalu. “Wajib menang.
Tim harus melanjutkan tren positif agar bisa semakin memantapkan posisi
lepas dari zona merah,” seru Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata berbicara
soal target Singo Edan di kandang PSAP.
Suharno pun bertekad bisa
merealisasikan ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya. Namun
menurut mantan pelatih Persiwa Wamena itu, kunci kemenangan berada di
masing-masing penggawa klub berlogo kepala singa. “Semua tergantung
pemain. Tim pelatih sudah memberikan apa kekurangan dan coba
membenahinya. Jadi tinggal bagaimana keinginan mereka untuk pertandingan
besok (hari ini,red),” paparnya usai memimpin latihan tim di Stadion
Kuta Asan pagi kemarin.
Sekalipun calon lawan yang akan dihadapi
adalah debutan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012,
Suharno menilai PSAP bukanlah tim yang patut diremehkan meski kini masih
terpuruk di posisi 17 klasemen sementara. “PSAP sulit dikalahkan di
kandangnya. Mereka pasti punya motivasi lebih. Karena mereka didominasi
pemain putra daerah, pasti tidak ingin malu di hadapan pendukungnya
sendiri. Mereka juga berniat mengamankan diri dari ancaman degradasi,”
urai tactician yang juga sempat menangani Deltras Sidoarjo itu.
Untuk
meredam agresifitas tuan rumah, Suharno berharap seluruh penggawanya
bisa mengaplikasikan instruksi yang telah diberikannya. “Untuk mengatasi
lawan, anak-anak harus main tenang, sabar dan tetap disiplin. Semua
harus waspada. Kita tidak boleh takabur dengan dua kemenangan terakhir.
Satu hal lagi, kita harus bermain dengan pakem Arema yaitu main berani
dan bekerja keras sampai peluit panjang dibunyikan,” bebernya.
Sebaliknya, kubu PSAP bertekad tak akan membiarkan
sang tamu meninggalkan Stadion Kuta Asan dengan membawa oleh-oleh poin.
Terlebih saat ini mereka tengah berjuang mentas dari zona degradasi.
Pertandingan kontra Arema akan sangat menentukan langkah mereka
berikutnya karena sejatinya kedua tim tengah bersaing lepas dari zona
merah. “Yang pasti sebagai tuan rumah, kami tidak mau kehilangan poin di
kandang. Kami ingin menghentikan tren positif Arema. Target kami berada
di zona aman, jadi wajib menang,” ulas pelatih anyar PSAP, Jessy
Mustamu.
PSAP memang sudah cukup banyak kehilangan poin sepanjang
putaran kedua musim ini. Dari tujuh pertandingan, Camara Sekou dkk sudah
menelan lima kali kekalahan. Mereka baru menang sekali, tepatnya saat
mengalahkan tamunya Persidafon Dafonsoro dengan skor akhir 2-1, 27 April
lalu.
Pada pertandingan sore nanti, tuan rumah dipastikan tampil
tanpa stopper Muhammad Ali yag menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Alasan senada juga membelit winger Arema, M Ridhuan sehingga penggawa
asal Singapura itu hanya akan menjadi penonton di Stadion Kuta Asan.
Singo Edan juga tampil minus gelandang Arif Ariyanto dan Alain N’Kong
yang sama-sama dibekap cedera. Di pertemuan pertama kala putaran pertama
lalu, PSAP yang bertandang ke Stadion Kanjuruhan sukses menahan imbang
klub berlogo kepala singa dengan skor 0-0. (tom/nug)