Share |

Arema IPL Hadapi Kitchee (Hongkong) di 16 Besar AFC Cup

LOLOS dari Mission Imposible, perjuangan berat kembali menghadang Arema Indonesia. Klub yang berkompetisi di Indonesian Premier  League (IPL) asal Malang, Jawa Timur itu harus 'nglurug' ke Hongkong untuk menantang tuan rumah, Kitchee SC, pada babak 16 Besar ajang Piala AFC.

Pertarungan Singo Edan – julukkan Arema – melawan Hong Kong’s Barca – julukkan Kitchee SC – dijawalkan akan digelar 23 Mei mendatang, di Stadion Tseung Kwan O Sports Ground, Hongkong.

Singo Edan lolos ke babak 16 Besar melalui perjuangan yang awalnya mengesankan tidak mungkin bisa dicapai. Disebut ‘’Mission Imposible’’ karena posisi Singo Edan yang sangat-sangat tidak menguntungkan.

Sebelum laga terakhir penyisihan Grup H Piala AFC, Arema berada di posisi dasar klasemen dari lima pertandingan, dengan mengoleksi hanya 4 poin hasil sekali menang, sekali seri dan 3 kali kalah.

Dengan hanya mensisakan satu pertandingan, peluang Arema untuk lolos ke babak berikutnya sangat kecil. Ada dua syarat yang wajib dipenuhi Singo Edan untuk bisa mendapatkan tiket ke babak 16 Besar.

Pertama, harus menang besar pada laga terakhir melawan Novibank, Saigon (Vietnam). Kedua, pada hari yang sama di Grup H, Kelantan FA harus pula bisa mengalahkan tamunya, Ayeyawedy United  (Myanmar). Jika laga Kelantan FA lawan Ayeyawedy United  berakhir seri, maka kemenangan berapun Arema kontra Novibank Saigon tidak ada pengaruhnya. Arema akan tetap tersingkir.

Tetapi dengan semangat pantang menyerah, Singo Edan ngamuk dan berhasil melabrak Novibank dengan kemenangan 6-2. Sukses besar  itu  sekaligus menjawab misi yang tak mungkin menjadi mungkin, setelah di Malaysia, Kelantan FA ternyata juga tak mau mengecewakan publiknya sendiri, mereka berhasil mengalahkan Ayeyawedy United dengan skor 1-0.

Dengan hasil tersebut, maka Arema berhak lolos ke babak 16 Besar dengan status sebagai runner up mendampingi Kelantan FA  sebagai juara Grup H.

Sebenarnya, di Grup H, Arema, Navibank Saigon dan Ayeyawedy United (Myanamar) mengoleksi poin yang sama, 7 poin. Namun Arema berhak mendampingi Kelantan FA, yang tampil sebagai juara Grup H, karena memiliki perbedaan gol lebih baik (12-12)  dibanding dua tim lainnya, Navibank (10-12) dan Ayewawedy United (7-10). Kelantan FA menempati posisi puncak klasemen akhir grup H, dengan mengoleksi 13 poin, hasil 4 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah.

Sedangkan Kitchee FC tampil sebagai juara Grup F dengan mengoleksi 11 poin, hasil dari 3 kali menang, 2 kali seri dan 1 kali kalah. Tim lainnya yang lolos di Grup F sebagai runner up adalah Terengganu FA dari Malaysia.

Sesuai ketentuan AFC, posisi Arema yang menjadi runner up Grup H  harus bertanding di  kandang juara Grup F, Kitchee FC.  Pertandingan babak 16 Besar ini hanya sekali dan menggunakan sistem gugur.   Pemenang dari laga ini, lolos ke babak 8 Besar. Barulah pertandingan di babak ini berlangsung dua kali, dengan sistem kandang dan tandang (Home and Away).

Perjuangan  Arema untuk mengalahkan klub wakil Hongkong itu memang cukup berat.  Namun Arema memiliki modal besar yang bisa dijadikan motivasi untuk menerkam lawannya.  Yakni, Arema yang bisa melewati jalur mission imposible saat membantai Navibank Saigon (6-2) untuk lolos ke 16 Besar, bisa menjadi motivasi tambahan Singo Edan untuk mengalahkan Kitchee SC.

Selain itu, pelatih Arema, Dejan Antonic ternyata juga pernah menangani Kitchee SC  pada era 2005 – 2007.  Bahkan, Dejan juga sempat membawa Kitchee SC merebut mahkota juara Liga Hongkong.
 
‘’Kitchee SC adalah klub yang cukup tangguh. Namun, tidak perlu khawatir, kami telah mengantongi bagaimana cara meredam keperkasaan mereka di kandangnya nanti. Yang penting anak-anak harus tampil percaya diri, maksimal serta disiplin posisi. Dengan demikian, tentu akan bisa mendapatkan hasil menyenangkan nanti,”  ujarnya.  (gus/***)

Share on Google Plus

About 12paz