Tim nasional Malaysia hanya mampu menahan imbang 1-1 timnas Filipina dalam laga persahabatan di Rizal Memorial Stadium, Filipina, Rabu 29 Februari 2012. Sempat tertinggal sejak pertengahan babak pertama, Malaysia mampu bangkit dan menyamakan di pengujung laga.
Filipina membuka keunggulan di menit 34 lewat tandukan keras yang gagal diantisipasi kiper Malaysia, Farizal Marlias. Namun jelang laga berakhir, Malaysia sukses mencetak gol penyeimbang. Gol tamu dicetak oleh Shakir Ali yang memanfaatkan umpan dari Safee Sali.
Safee Sali sendiri merupakan pemain Pelita Jaya FC yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Meski demikian, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tetap memanggilnya untuk memperkuat Harimau Malaya.
Sikap FAM didasari pada pernyataan Sekjen AFC, Alex Soosay, yang yang mengatakan bahwa AFC dan FIFA masih memberikan kesempatan bagi PSSI untuk memecahkan persoalan ISL hingga 22 Maret 2012.
"FIFA dan AFC masih memberikan kesempatan bagi PSSI untuk menyelesaikan masalah mereka terkait ISL hingga 22 Maret 2012. Saya tahu bahwa PSSI akan menggelar Kongres pada 18 Maret untuk memilih pejabat baru dan menyelesaikan masalah ISL," kata Alex seperti dikutip aseanfootball.org, Sabtu, 4 Februari 2012.
Nasib berbeda justru dialami oleh pemain Indonesia yang berlaga di ISL. Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) tidak mengakui keberadaan ISL yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.
Induk organisasi sepak bola di Tanah Air itu juga telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub yang ikut ambil bagian di dalamnya. Selain itu, PSSI juga melarang pemain-pemain ISL untuk membela timnas Merah Putih.
Filipina membuka keunggulan di menit 34 lewat tandukan keras yang gagal diantisipasi kiper Malaysia, Farizal Marlias. Namun jelang laga berakhir, Malaysia sukses mencetak gol penyeimbang. Gol tamu dicetak oleh Shakir Ali yang memanfaatkan umpan dari Safee Sali.
Safee Sali sendiri merupakan pemain Pelita Jaya FC yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Meski demikian, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tetap memanggilnya untuk memperkuat Harimau Malaya.
Sikap FAM didasari pada pernyataan Sekjen AFC, Alex Soosay, yang yang mengatakan bahwa AFC dan FIFA masih memberikan kesempatan bagi PSSI untuk memecahkan persoalan ISL hingga 22 Maret 2012.
"FIFA dan AFC masih memberikan kesempatan bagi PSSI untuk menyelesaikan masalah mereka terkait ISL hingga 22 Maret 2012. Saya tahu bahwa PSSI akan menggelar Kongres pada 18 Maret untuk memilih pejabat baru dan menyelesaikan masalah ISL," kata Alex seperti dikutip aseanfootball.org, Sabtu, 4 Februari 2012.
Nasib berbeda justru dialami oleh pemain Indonesia yang berlaga di ISL. Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) tidak mengakui keberadaan ISL yang dikelola oleh PT Liga Indonesia.
Induk organisasi sepak bola di Tanah Air itu juga telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub yang ikut ambil bagian di dalamnya. Selain itu, PSSI juga melarang pemain-pemain ISL untuk membela timnas Merah Putih.