KEKALAHAN telak Timnas Garuda Senior 10-0 atas tuan rumah Bahrain, ternyata memberi pelajaran berarti bagi kapten Timnas Abdul Rahman. Bagi bek Semen Padang tersebut, Bahrain telah unggul segalanya.
Gawang Indonesia sudah dijebol Bahrain sejak menit kelima, ketika sebelumnya kiper Samsidar melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap pemain Bahrain. Ternyata kartu merah tersebut menjadi kunci pembuka pesta gol Bahrain di pertandingan tersebut.
Unggul jumlah pemain membuat Bahrain bisa menciptakan sepuluh gol yang bersarang ke gawang Andi Muhammad Guntur itu. Bukan hanya gol yang banjir di pertandingan tersebut, uniknya sang wasit memberikan hadiah penalti sebanyak empat kali untuk Timnas Bahrain.
“Maaf kami enggak bisa berbuat apa-apa. Kami kalah segala-galanya. Tadi (kemarin malam) tidak ada yang salah dalam pertandingan, apalagi mereka (Bahrain), tim yang matang,” ungkap kapten Timnas Senior, Abdul Rahman saat diwawancarai via BBM, Kamis (1/3/2012).
Para pemain yang baru seminggu berkumpul dan melakukan Training Camp di Malang, dinilai kurang cukup menghadapi tim sekelas Bahrain yang sudah terlihat paten dengan cara bermainnya.
“Kami baru seminggu kumpul, itu pun banyak yang pulang pas klubnya main, jadi kami tidak bisa berbuat banyak,” sambung Abdul Rahman.
Dengan hasil ini, Indonesia terpuruk di dasar klasemen dengan tidak satu pun mencetak poin. Parahnya lagi, Timnas kebobolan sebanyak 26 gol daengan hanya tiga kalo memasukkan ke gawang lawan.
Gawang Indonesia sudah dijebol Bahrain sejak menit kelima, ketika sebelumnya kiper Samsidar melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap pemain Bahrain. Ternyata kartu merah tersebut menjadi kunci pembuka pesta gol Bahrain di pertandingan tersebut.
Unggul jumlah pemain membuat Bahrain bisa menciptakan sepuluh gol yang bersarang ke gawang Andi Muhammad Guntur itu. Bukan hanya gol yang banjir di pertandingan tersebut, uniknya sang wasit memberikan hadiah penalti sebanyak empat kali untuk Timnas Bahrain.
“Maaf kami enggak bisa berbuat apa-apa. Kami kalah segala-galanya. Tadi (kemarin malam) tidak ada yang salah dalam pertandingan, apalagi mereka (Bahrain), tim yang matang,” ungkap kapten Timnas Senior, Abdul Rahman saat diwawancarai via BBM, Kamis (1/3/2012).
Para pemain yang baru seminggu berkumpul dan melakukan Training Camp di Malang, dinilai kurang cukup menghadapi tim sekelas Bahrain yang sudah terlihat paten dengan cara bermainnya.
“Kami baru seminggu kumpul, itu pun banyak yang pulang pas klubnya main, jadi kami tidak bisa berbuat banyak,” sambung Abdul Rahman.
Dengan hasil ini, Indonesia terpuruk di dasar klasemen dengan tidak satu pun mencetak poin. Parahnya lagi, Timnas kebobolan sebanyak 26 gol daengan hanya tiga kalo memasukkan ke gawang lawan.