Sejumlah pemain bidikan PSM, akhirnya gagal direkrut. Setelah Juan Marcelo Cirelli (stoper/Argentina) yang tetap bertahan di Persidafon, kali ini giliran gelandang asal Uruguay, Esteban Guillen.
Eks pemain Arema Malang itu yang sudah didekati manajemen PSM, lebih memilih teken kontrak dengan Persiba Balikpapan. Tawaran nilai kontrak dari klub berjuluk Beruang Madu itu, membuat Esteban enggan bermain di PSM.
Namun, General Manager Finance PSM, Ishlah Idrus menampik kalau persoalan nilai kontrak. Melainkan para pemain asing maupun lokal yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL) merasa ragu bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Ishlah mengaku, sebenarnya pemain-pemain yang tengah didekati menyatakan tertarik bermain di PSM. Namun, melihat kondisi persepak bolaan nasional saat ini sehingga mengurungkan niatnya.
"Banyak pemain ISL akhirnya ragu bermain di PSM. Alasannya, pada kongres Maret 2012 mendatang katanya lebih menguntungkan klub-klub ISL sehingga memutuskan tetap bertahan di klubnya," ungkap Ishlah.
Untuk mendapatkan pemain berkualitas, Ishlah mengaku sempat ke Malang dan nyaris mendapatkan pemain dari Latvia dan Kroasia. Hanya saja, ketiga legiun asing itu lebih memilih bergabung dengan Arema IPL.
Melihat kondisi itu, para pencinta PSM pun mulai ragu bakalan tidak ada pemain baru bergabung di PSM pada putaran kedua IPL nanti. Manajemen dan pelatih dinilai tidak ada upaya untuk mencari apalagi memburu pemain baru. Suporter PSM Sektor Manggala, Iskandar Is Seven menyoroti kinerja manajemen PSM. Menurut dia, di saat tim lain sudah aktif memanfaatkan transfer window putaran kedua, justru PSM adem ayem saja.
"Jangan-jangan tidak punya dana? Soalnya kan tidak ada yang pasti. Hanya melempar isu saja. Katanya banyak yang melamar tetapi tak satupun hadir," sorotnya.
Namun, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina alias Wina menyatakan manajemen sudah bertemu beberapa pemain yang saat ini bermain di Indonesia. "Cuma tidak bisa terlalu terbuka di media karena bisa jadi pemain itu lari atau dipersulit klubnya. Pemain itu dalam proses negosiasi. Apalagi, transfer window putaran kedua juga masih panjang," terang Wina. (ram)
Eks pemain Arema Malang itu yang sudah didekati manajemen PSM, lebih memilih teken kontrak dengan Persiba Balikpapan. Tawaran nilai kontrak dari klub berjuluk Beruang Madu itu, membuat Esteban enggan bermain di PSM.
Namun, General Manager Finance PSM, Ishlah Idrus menampik kalau persoalan nilai kontrak. Melainkan para pemain asing maupun lokal yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL) merasa ragu bermain di kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Ishlah mengaku, sebenarnya pemain-pemain yang tengah didekati menyatakan tertarik bermain di PSM. Namun, melihat kondisi persepak bolaan nasional saat ini sehingga mengurungkan niatnya.
"Banyak pemain ISL akhirnya ragu bermain di PSM. Alasannya, pada kongres Maret 2012 mendatang katanya lebih menguntungkan klub-klub ISL sehingga memutuskan tetap bertahan di klubnya," ungkap Ishlah.
Untuk mendapatkan pemain berkualitas, Ishlah mengaku sempat ke Malang dan nyaris mendapatkan pemain dari Latvia dan Kroasia. Hanya saja, ketiga legiun asing itu lebih memilih bergabung dengan Arema IPL.
Melihat kondisi itu, para pencinta PSM pun mulai ragu bakalan tidak ada pemain baru bergabung di PSM pada putaran kedua IPL nanti. Manajemen dan pelatih dinilai tidak ada upaya untuk mencari apalagi memburu pemain baru. Suporter PSM Sektor Manggala, Iskandar Is Seven menyoroti kinerja manajemen PSM. Menurut dia, di saat tim lain sudah aktif memanfaatkan transfer window putaran kedua, justru PSM adem ayem saja.
"Jangan-jangan tidak punya dana? Soalnya kan tidak ada yang pasti. Hanya melempar isu saja. Katanya banyak yang melamar tetapi tak satupun hadir," sorotnya.
Namun, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina alias Wina menyatakan manajemen sudah bertemu beberapa pemain yang saat ini bermain di Indonesia. "Cuma tidak bisa terlalu terbuka di media karena bisa jadi pemain itu lari atau dipersulit klubnya. Pemain itu dalam proses negosiasi. Apalagi, transfer window putaran kedua juga masih panjang," terang Wina. (ram)