Persebaya proyeksi Divisi Utama (DU) memetik kemenangan tipis saat melakoni laga uji coba lawan Arema versi Rendra Kresna (RK), Minggu (27/11/2011) sore di Stadion Gelora 10 Nopember. Bermain kurang greget, Persebaya DU menang tipis 2-1.Permainan monoton ditampilkan kedua tim di 10 menit awal babak pertama. Bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah. Baik Arema RK maupun tuan ruah, Persebaya DU minim kreatifitas dalam menyerang. Selain itu tempo yang mereka mainkan juga cukup lamban.
Selepas 10 menit pertama, permainan mulai hidup. Berkat sebuah serangan balik, kiper Dian Agus harus menjatuhkan striker Persebaya DU, Anoura Richard Obiora di kotak terlarang. Wasit Prasetya Hadi langsung menunjuk titik putih. Obiora yang menjadi eksekutor berhasil mengecoh kiper.
Setelah gol pertama lahir, tempo kembali menurun dan pemain kedua tim lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah. Khusus untuk Arema, tim asuhan Wolfgang Pikal ini nampak kesulitan untuk mencetak gol. Duet Marcio Souza dan Marwan Sayedeh juga belum padu. Hingga setengah jam pertandingan bergulir, tak ada satu pun peluang emas yang mereka cipta.
Masuk menit ke-31, anak asuh Subangkit mendapat peluang emas. Sukses melewati dua pemain Arema, Khabis Syukron lantas mengirimkan umpan manis ke Parker. Tapi pemain berkulit legam ini gagal mengeksekusinya dengan sempurna. Tendangannya sangat lemah dan tidak tepat sasaran.
Hingga menit ke-35, pertahanan Arema teramat rapuh. Duet Semme Patrick dan Charis Yulianto sangat keropos dan mudah dibobol pemain Persebaya DU. Apalagi Persebaya DU memiliki sprinter seperti Basuki. Ia dengan leluasa bergerak menerobos tembok pertahanan Arema RK.
Rapuhnya pertahanan Arema harus dibayar melalui gol kedua Persebaya DU menit ke-42 lewat Basuki. Menerima umpan trobisan Obiora, mantan pemain GU ini akhirnya menggandakan kedudukan menadi 2-0. Skor 2-0 menutup babak pertama.Masuk babak kedua ini, kedua tim tetap saja bermain kurang greget. Serangan yang mereka lakukan juga sporadis dan kurang tersusun rapi. Akibatnya bola pun terhenti sebelum menyentuh kotak 16.
Kedua tim banyak bertarung di lini tengah. Sehingga alur bola pun lebih sering dimainkan di tengah lapangan. Di babak kedua ini sangat mimim sekali peluang yang didapat kedua tim. Meski banyak striker kenamaan turun di laga amal ini.
Gol pertama Arema RK baru lahir pada menit ke-63 melalui Irsyad Aras. Berawal dari kemelut di depan gawang Persebaya DU yang dijaga Ngadiono, tendangan Irsyad melesat mulus ke gawang Persebaya. Skor berubah menjadi 2-1.
Setelah gol ini, praktis permainan tak banyak berubah. Penguasaan bola juga berimbang, meski dalam hal menyerang, Persebaya setingkat lebih unggul. 10 menit menjelang pertandingan usai, stamina anak-anak Persebaya mulai kedodoran.
Hal ini dimanfaatkan Arema RK untuk balik menyerang. Peluang sempat didapat oleh Feri Aman Saragih memanfaatkan sodoran Marcio Souza. Tapi bola lebih dekat ke kiper Ngadiono. Hingga usai laga, skor 2-1 masih bertahan.
Menurut data dari manajer Persebaya DU, Haries Purwoko, laga amal ini disaksikan sekitar 5000 penonton. Nantinya, hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke panti asuhan
Selepas 10 menit pertama, permainan mulai hidup. Berkat sebuah serangan balik, kiper Dian Agus harus menjatuhkan striker Persebaya DU, Anoura Richard Obiora di kotak terlarang. Wasit Prasetya Hadi langsung menunjuk titik putih. Obiora yang menjadi eksekutor berhasil mengecoh kiper.
Setelah gol pertama lahir, tempo kembali menurun dan pemain kedua tim lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah. Khusus untuk Arema, tim asuhan Wolfgang Pikal ini nampak kesulitan untuk mencetak gol. Duet Marcio Souza dan Marwan Sayedeh juga belum padu. Hingga setengah jam pertandingan bergulir, tak ada satu pun peluang emas yang mereka cipta.
Masuk menit ke-31, anak asuh Subangkit mendapat peluang emas. Sukses melewati dua pemain Arema, Khabis Syukron lantas mengirimkan umpan manis ke Parker. Tapi pemain berkulit legam ini gagal mengeksekusinya dengan sempurna. Tendangannya sangat lemah dan tidak tepat sasaran.
Hingga menit ke-35, pertahanan Arema teramat rapuh. Duet Semme Patrick dan Charis Yulianto sangat keropos dan mudah dibobol pemain Persebaya DU. Apalagi Persebaya DU memiliki sprinter seperti Basuki. Ia dengan leluasa bergerak menerobos tembok pertahanan Arema RK.
Rapuhnya pertahanan Arema harus dibayar melalui gol kedua Persebaya DU menit ke-42 lewat Basuki. Menerima umpan trobisan Obiora, mantan pemain GU ini akhirnya menggandakan kedudukan menadi 2-0. Skor 2-0 menutup babak pertama.Masuk babak kedua ini, kedua tim tetap saja bermain kurang greget. Serangan yang mereka lakukan juga sporadis dan kurang tersusun rapi. Akibatnya bola pun terhenti sebelum menyentuh kotak 16.
Kedua tim banyak bertarung di lini tengah. Sehingga alur bola pun lebih sering dimainkan di tengah lapangan. Di babak kedua ini sangat mimim sekali peluang yang didapat kedua tim. Meski banyak striker kenamaan turun di laga amal ini.
Gol pertama Arema RK baru lahir pada menit ke-63 melalui Irsyad Aras. Berawal dari kemelut di depan gawang Persebaya DU yang dijaga Ngadiono, tendangan Irsyad melesat mulus ke gawang Persebaya. Skor berubah menjadi 2-1.
Setelah gol ini, praktis permainan tak banyak berubah. Penguasaan bola juga berimbang, meski dalam hal menyerang, Persebaya setingkat lebih unggul. 10 menit menjelang pertandingan usai, stamina anak-anak Persebaya mulai kedodoran.
Hal ini dimanfaatkan Arema RK untuk balik menyerang. Peluang sempat didapat oleh Feri Aman Saragih memanfaatkan sodoran Marcio Souza. Tapi bola lebih dekat ke kiper Ngadiono. Hingga usai laga, skor 2-1 masih bertahan.
Menurut data dari manajer Persebaya DU, Haries Purwoko, laga amal ini disaksikan sekitar 5000 penonton. Nantinya, hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke panti asuhan