Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan membantah klaim Irfan Bachdim yang menyatakan pencoretan dirinya dari Timnas U-23 disebabkan masalah miskomunikasi. RD bahkan menyatakan bahwa Bachdim sudah tahu sejak awal bahwa dirinya akan dicoret dari skuad Garuda Muda.
Sebab, sebelumnya, Irfan telah dihubungi oleh RD yang memintanya datang pada tanggal 16 Oktober, namun penyerang blasteran Indonesia-Belanda ini menyatakan baru bisa datang pada tanggal 23 dengan berbagai alasan. Dari mulai masalah keluarga hingga jadwal syuting iklan.
"Dicoretnya Irfan murni ketidakcocokan masalah deal soal kedatangan waktu, Irfan minta tanggal 23 Oktober. Untuk tanggal segitu jelas sudah sangat telat," ujar RD kepada wartawan usai latihan bersama Timnas U-23 di stadion Gelora Bung Karno, Rabu (19/10/2011).
"Jika Irfan meminta datang tanggal 23, dia akan kehilangan pertandingan ujicoba dan itu bisa malah merugikan tim, tentu saya lebih mengedapankan pemain yang sudah siap dan telah bersama-sama selama ini di tim," kata mantan pelatih Persija Jakarta ini.
RD juga menambahkan, persoalan Irfan bukanlah soal miskomunikasi, karena Irfan saat itu sudah setuju dengan pencoretan tersebut karena masalah kesepakatan kedatangan waktu.
"Dia tahu itu bahwa saya memintanya datang tanggal 16 dan dia bilang tidak bisa. Saya bilang, sorry Irfan, jika kamu datang tanggal 23, saya akan coret kamu, karena kamu akan datang sangat terlambat untuk persiapan," jelasnya.
"Kondusifitas tim sedang bagus, saya tak ingin ada pemain yang diistimewakan. Jika bilang siap bela Garuda, semua yang di sini juga pasti siap bela Garuda," tegasnya.
(acf)
Sebab, sebelumnya, Irfan telah dihubungi oleh RD yang memintanya datang pada tanggal 16 Oktober, namun penyerang blasteran Indonesia-Belanda ini menyatakan baru bisa datang pada tanggal 23 dengan berbagai alasan. Dari mulai masalah keluarga hingga jadwal syuting iklan.
"Dicoretnya Irfan murni ketidakcocokan masalah deal soal kedatangan waktu, Irfan minta tanggal 23 Oktober. Untuk tanggal segitu jelas sudah sangat telat," ujar RD kepada wartawan usai latihan bersama Timnas U-23 di stadion Gelora Bung Karno, Rabu (19/10/2011).
"Jika Irfan meminta datang tanggal 23, dia akan kehilangan pertandingan ujicoba dan itu bisa malah merugikan tim, tentu saya lebih mengedapankan pemain yang sudah siap dan telah bersama-sama selama ini di tim," kata mantan pelatih Persija Jakarta ini.
RD juga menambahkan, persoalan Irfan bukanlah soal miskomunikasi, karena Irfan saat itu sudah setuju dengan pencoretan tersebut karena masalah kesepakatan kedatangan waktu.
"Dia tahu itu bahwa saya memintanya datang tanggal 16 dan dia bilang tidak bisa. Saya bilang, sorry Irfan, jika kamu datang tanggal 23, saya akan coret kamu, karena kamu akan datang sangat terlambat untuk persiapan," jelasnya.
"Kondusifitas tim sedang bagus, saya tak ingin ada pemain yang diistimewakan. Jika bilang siap bela Garuda, semua yang di sini juga pasti siap bela Garuda," tegasnya.
(acf)