Persiba Bantul sukses menjuarai kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim ini dan akan tampil di level Indonesian Super League (ISL) musim depan. Warga Bantul merayakannya dengan pawai mengarak keliling kota para pemain, manajer dan ofisial.
Saat rombongan pulang dari Solo, tempat berlangsung final, para pendukung "Laskar Sultan Agung" itu menyambut kedatangannya di batas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah di Prambanan Sleman.
Di tempat itu, kapten tim Wahyu Tanto, pelatih Sajuri Syahid dan manajer Bagus Nur Edi Wijaya menerima kalungan bunga melati sebagai ucapan atas kesuksesan tim Persiba yang berhasil lolos ke ISL.
Setelah bersalam-salaman, dengan di kawal aparat kepolisian mereka menuju kota Bantul. Para suporter Paserbumi Bersama warga masyarakat Bantuln lainnya langsung mengikuti dari belakang.
Ketika rombongan sampai di depan Pasar Niten Panggungharjo Sewon Bantul, ratusan massa yang telah lama menunggu langsung menyerbu rombongan yang turun dari bus. Massa langsung menyerbu Fortune Udo salah satu pemain yang berhasil memperoleh sepatu emas tanda sebagai top skorer atau pencetak angka terbanyak.
Selain bersalaman, para suporter ada yang meminta foto bersama dengan sejumlah pemain. Dari tempat itu, rombongan kemudian berganti menggunakan kendaraan terbuka. Namun adapula yang tetap berada di dalam bis.
Pawai dimulai menuju Pendapa Parasamya kantor bupati Bantul. Sebuah mobil jeep warna merah bertuliskan Persiba berada di depan sambil membawa tropi liga dan piala sepatu emas yang diperoleh Fortune Udo. Ketika sampai di Bantul, rombongan langsung disambut bupati Bantul Hj. Suryawidati beserta jajarannya.
"Kemenangan ini patut kita syukuri, karena Persiba berhasil lolos ke Liga Super. Kami patut bangga dan berhasil membuat sejarah," ungkap Manajer tim Bagus Nur Edi Wijaya kepada wartawan di sela-sela pawai.
Menurut perjuangannya lolos ke babak 8 besar tidak dilakukan dengan mudah. Persiba sudah beberapa kali lolos 8 besar, namun baru kompetisi tahun ini berhasil masuk liga super dan juara liga divisi utama.
"Para pemain sekarang akan tetap kami pertahankan. Mereka juga ingin tetap bersama Persiba, yang lain-lain akan kami pikirkan nanti bersama general manajer persiba untuk persiapan tahun depan," katanya.
( bgs / a2s )
Saat rombongan pulang dari Solo, tempat berlangsung final, para pendukung "Laskar Sultan Agung" itu menyambut kedatangannya di batas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah di Prambanan Sleman.
Di tempat itu, kapten tim Wahyu Tanto, pelatih Sajuri Syahid dan manajer Bagus Nur Edi Wijaya menerima kalungan bunga melati sebagai ucapan atas kesuksesan tim Persiba yang berhasil lolos ke ISL.
Setelah bersalam-salaman, dengan di kawal aparat kepolisian mereka menuju kota Bantul. Para suporter Paserbumi Bersama warga masyarakat Bantuln lainnya langsung mengikuti dari belakang.
Ketika rombongan sampai di depan Pasar Niten Panggungharjo Sewon Bantul, ratusan massa yang telah lama menunggu langsung menyerbu rombongan yang turun dari bus. Massa langsung menyerbu Fortune Udo salah satu pemain yang berhasil memperoleh sepatu emas tanda sebagai top skorer atau pencetak angka terbanyak.
Selain bersalaman, para suporter ada yang meminta foto bersama dengan sejumlah pemain. Dari tempat itu, rombongan kemudian berganti menggunakan kendaraan terbuka. Namun adapula yang tetap berada di dalam bis.
Pawai dimulai menuju Pendapa Parasamya kantor bupati Bantul. Sebuah mobil jeep warna merah bertuliskan Persiba berada di depan sambil membawa tropi liga dan piala sepatu emas yang diperoleh Fortune Udo. Ketika sampai di Bantul, rombongan langsung disambut bupati Bantul Hj. Suryawidati beserta jajarannya.
"Kemenangan ini patut kita syukuri, karena Persiba berhasil lolos ke Liga Super. Kami patut bangga dan berhasil membuat sejarah," ungkap Manajer tim Bagus Nur Edi Wijaya kepada wartawan di sela-sela pawai.
Menurut perjuangannya lolos ke babak 8 besar tidak dilakukan dengan mudah. Persiba sudah beberapa kali lolos 8 besar, namun baru kompetisi tahun ini berhasil masuk liga super dan juara liga divisi utama.
"Para pemain sekarang akan tetap kami pertahankan. Mereka juga ingin tetap bersama Persiba, yang lain-lain akan kami pikirkan nanti bersama general manajer persiba untuk persiapan tahun depan," katanya.
( bgs / a2s )