Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng membahas permasalahan yang membelit PSSI di Istana Kepresidenan, Kamis (26/5). Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo. "Presiden sangat perhatian dengan dunia sepakbola kita, sekaligus prihatin dengan apa yang terjadi pada kongres PSSI kemarin," kata Andi.
Pada pertemuan itu, Andi melaporkan langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk memperbaiki PSSI dan persepakbolaan nasional. Presiden, kata Andi, sangat mendukung langkah yang sedang diupayakan pemerintah maupun KONI/KOI untuk mencari titik temu dan jalan keluar dari kebuntuan.
Menurut Andi, pemerintah berupaya agar kongres lanjutan bisa dilakukan, sehingga pengurus baru segera terpilih. Selain itu, pemerintah juga akan tetap menjalin komunikasi dengan FIFA supaya tidak ada sanksi untuk Indonesia.
Dijelaskan Andi, FIFA menyambut baik upaya pemerintah tersebut. Bahkan, katanya, badan sepakbola dunia itu memberikan sejumlah saran untuk memperbaiki persepakbolaan nasional.
"Yang penting bahwa kita sedang upayakan agar kongres lanjutan atau kongres baru, apapun namanya, bisa segera terwujud dengan kondisi yang jauh lebih baik dan sudah kondusif agar kongres nantinya bisa berhasil melahirkan atau memilih pengurus baru," kata Andi.(IAN/Ant)
Pada pertemuan itu, Andi melaporkan langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk memperbaiki PSSI dan persepakbolaan nasional. Presiden, kata Andi, sangat mendukung langkah yang sedang diupayakan pemerintah maupun KONI/KOI untuk mencari titik temu dan jalan keluar dari kebuntuan.
Menurut Andi, pemerintah berupaya agar kongres lanjutan bisa dilakukan, sehingga pengurus baru segera terpilih. Selain itu, pemerintah juga akan tetap menjalin komunikasi dengan FIFA supaya tidak ada sanksi untuk Indonesia.
Dijelaskan Andi, FIFA menyambut baik upaya pemerintah tersebut. Bahkan, katanya, badan sepakbola dunia itu memberikan sejumlah saran untuk memperbaiki persepakbolaan nasional.
"Yang penting bahwa kita sedang upayakan agar kongres lanjutan atau kongres baru, apapun namanya, bisa segera terwujud dengan kondisi yang jauh lebih baik dan sudah kondusif agar kongres nantinya bisa berhasil melahirkan atau memilih pengurus baru," kata Andi.(IAN/Ant)
