Share |

Soerabaya Fc vs Indo Holland = 1-2


Unggul jumlah pemain tak menjadikan tim Indo-Holland menang besar saat menghadapi Soerabaya FC, Rabu (10/11/2010) malam di stadion Gelora 10 Nopember. Bryan Brard cs hanya mampu menang tipis 2-1. Satu-satunya gol Soerabaya FC dicetak pemain mungil Andik Vermansyah.
Tanpa striker yang berkualitas dan haus gol, lini depan Soerabaya FC tumpul. Alhasil segala serangan yang dibangun pun tidak maksimal. Apalagi mereka harus kehilangan Mat Halil lantaran kartu merah. Hingga jeda laga, Bajul Ijo tertinggal 0-2.

Kehilangan Amick Ciani membuat Soerabaya FC bermain tanpa striker yang berkualitas. Tak ada pilihan, arsitek Aji Santoso akhirnya memasukkan Andik Vermansyah untuk menggantikan penyerang muda, Miko Ardiyanto. Andik diharapkan mampu menyokong striker utama, Nico Susanto.

Karena tidak ada striker yang mumpuni, Soerabaya FC lebih banyak melakukan tendangan dari luar kotak pertahanan tim Indo-Holland. Salah satunya melalui tendangan bebas Johan Ibo menit ke-36. Sayang eksekusinya terlalu tinggi.

Masuk menit ke-38, Soerabaya FC harus kehilangan Mat Halil akibat kartu merah. Berawal dari kesalahan Endra Pras dalam menghalau pergerakan lawan. Bola pun ditendang Coben Farneoboen dan dicoba dihalau Halil dengan tangannya.

Selain kehilangan Halil, Soerabaya FC pun diganjar penalti. Penalti yang dieksekusi Bryan Brard pun mulus meluncur ke jala Endra Pras. Dalam sisa waktu kurang dari 10 menit, dan hanya bermain 10 orang, Soerabaya FC berusaha menghimpun serangan. Namun hingga babak pertama usai, skor 0-2 untuk keunggulan Indo-Holland tetap bertahan.
Di babak kedua, Soerabaya FC kembali menarik satu Nici dan memasukkan Khusnul Yuli. Masuknya Yuli diharapkam menambal lubang yang ditinggalkan Mat Halil akibat kartu merah menit ke-38. Dengan ditariknya Nico, praktis Soerabaya FC tidak memainkan satu striker pun.

Untuk menambal lubang di lini depan, Aji Santoso sedikit memajukan John Tarkpor dari posisi awalnya sebagai gelandang serang. Tarkpor disokong dua gelandang mungil Andik Vermansyah dan Rendi Irawan. Sebagai rotasi, Aji memasukkan Na Byung Yul menggantikan Arif Ariyanto menit ke-57.

Bajul Ijo mendapat peluang terbaik pada menit ke-63 oleh Andik Vermansyah. Sayang pergerakan pemain mungil ini bisa dihentikan kiper Indo-Holland, Simon Latumela. Pergantian pertama Indo-Holland dengan memasukkan Larry Ommen untuk menggantikan Dominggus Limdoean menit ke-65.

Selang dua menit, Soerabaya FC mendapat peluang melalui tendangan bebas. Sayang eksekusi Nur Fasta melambung tinggi di atas mistar gawang. Meski bermain dengan 10 orang, namun Soerabaya FC tetap percaya diri untuk melakukan tusukan ke pertahanan Indo-Holland. Berawal dari pergerakan Erol Iba nenit ke-77, bola lantas disambut Andik Vermansyah.

Tanpa kawalan ketat, pemain lincah ini mudah saja menggetarkan jala Indo-Holland yang dijaga Simon Latumela. Skor pun berubah menjadi 1-2. Menjelang pertandingan usai, Aji memasukkan dua pemain tipikal bertahan, Lucky Wahyu dan Aulia Ardy dan menarik menarik Jusmadi Addang serta John Tarkpor.

Ditariknya dua pemain ini tak membuat Bajul Ijo mengendurkan serangan. Apalagi penampilan Erol Iba di sektor kiri serta Rendi Irawan cukup memukau. Kombinasinya kerap menyulitkan lini belakang. Namun hingga laga usai skor 1-2 tetap bertahan.
Share on Google Plus

About 12paz