
Jadi ada pemain yang akan saya berikan latihan khusus untuk bisa membantu lini belakang ketika Mijo membantu penyerangan,” tandas Junaidi. Apakah Mijo sering maju membantu penyerangan tidak merugikan tim? Junaidi mengaku, upaya yang dilakukan Mijo tidak masalah. Dengan catatan tim dalam posisi kalah, sedangkan waktu sudah mendekati injury time. “Upaya Mijo saya kira sah-sah saja asalkan tidak terlalu lama di depan,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, semua pemain tidak dilarang untuk membantu penyerangan. Apalagi tim telah mengalami kekalahan. “Silahkan saja, namun harus ada koordinasi dengan pemain lain supaya tidak terjadi kekosongan di lini belakang,”ujar Bang Jun -sapaan akrab Junaidi. Mengenai Mijo yang menjadi striker menjelang babak kedua berakhir melawan Persela, menurut Junaidi, hal itu bukan keinginan dirinya sebagai pelatih.
Namun inisiatif Mijo sebagai bentuk rasa tanggungjawab sebagai kapten tim. “Saya tidak menginstruksikan Mijo untuk maju. Tapi itulah tanggungjawab seorang kapten tim untuk memenangkan pertandingan,” tutur Bang Jun. Selain itu, dirinya tidak mengetahui pasti kebiasaan Mijo sering maju menjadi striker ketika pertandingan akan berakhir.
“Kalau Mijo sering mencetak gol saya sudah tahu, tetapi dirinya sering meninggalkan posnya cukup lama untuk menjadi striker itu saya belum tahu. Tapi saya sudah katakan kepada dia, tolong jangan naik terlalu lama, karena itu bukan instruksi saya,”kata Junaidi.