
Persijap Jepara akhirnya mampu menyamakan kedudukan 1-1 setelah sempat tertinggal 1-0 di babak pertama dari Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis 1 April 2010.
Gol Sriwijaya dilesakkan oleh Pavel Solomin setelah memecah kebuntuan di menit 18. Gol ini tercipta berawal dari aksi tak egois Keith Kayamba Gumbs.
Penyerang Laskar Wong Kito asal Uzbekistan itu menerima umpan dari Kayamba di sisi kiri kotak penalti Persijap. Tanpa ampun, Pavel dengan bebas menjebol gawang M Syabani karena beberapa pemain belakang Persijap menyangka ia berdiri dalam posisi offside.
Memasuki babak kedua, Persijap coba meningkatkan tempo serangan. Namun, usaha yang digalang Phaiton cs selalu gagal.
Pada pertengan babak kedua, Junaedi coba mengubah strateginya dengan memasukkan gelandang Junior dan Iswanto untuk menambah daya gedor lini depan.
Masuknya kedua pemain itu terbukti mengubah gaya permainan Laskar Kalinyamat. Persijap berkali-kali mulai melahirkan peluang emas.
Pada menit ke-74, Ferly La'ala coba menembus jantung pertahanan Sriwijaya setelah mencuri bola dari rekannya sendiri, Pablo Alejandro Frances. Namun, usaha Ferli gagal setelah tendangannya hanya melenceng ke sisi kiri gawang Sriwijaya.
Usaha yang dibangun oleh anak asuh Junaedi tidak sia-sia. Persijap berhasil menyamakan kedudukan lewat tandukan Pablo menit ke-81 setelah menerima umpan silang dari Phaitoon. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan imbang 1-1 tidak berubah.
Dengan hasil ini, Sriwijaya menoreh 41 poin dari 26 laga. Laskar Wong Kito berada di posisi 5 klasemen sementara ISL.
Sedangkan Persijap mengumpulkan 34 poin dari 27 laga. Persijap menggusur PSM Makassar di posisi 10. Poin kedua tim sama, tapi Persijap unggul selisih gol.
Susunan Pemain
Persijap: M Syabani, Evaldo Silva, Ferly La'ala, Mahrus Bahtiar, Isdiantono, Nuruh Huda, Dony F Siregar, Phaitoon Thiabma, Johan Juhasyah (Junior 60), Eki Nurhakim (Iswanto 68), Pablo Frances.
Sriwijaya: Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto, Precious Emuejeraye, Mohammad Nasuha, Marthen Critian Warobay, Zah Rahan Krangar, Toni Sucipto, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba, Rachmat Rivai, Pavel Solomin. • VIVAnews
Gol Sriwijaya dilesakkan oleh Pavel Solomin setelah memecah kebuntuan di menit 18. Gol ini tercipta berawal dari aksi tak egois Keith Kayamba Gumbs.
Penyerang Laskar Wong Kito asal Uzbekistan itu menerima umpan dari Kayamba di sisi kiri kotak penalti Persijap. Tanpa ampun, Pavel dengan bebas menjebol gawang M Syabani karena beberapa pemain belakang Persijap menyangka ia berdiri dalam posisi offside.
Memasuki babak kedua, Persijap coba meningkatkan tempo serangan. Namun, usaha yang digalang Phaiton cs selalu gagal.
Pada pertengan babak kedua, Junaedi coba mengubah strateginya dengan memasukkan gelandang Junior dan Iswanto untuk menambah daya gedor lini depan.
Masuknya kedua pemain itu terbukti mengubah gaya permainan Laskar Kalinyamat. Persijap berkali-kali mulai melahirkan peluang emas.
Pada menit ke-74, Ferly La'ala coba menembus jantung pertahanan Sriwijaya setelah mencuri bola dari rekannya sendiri, Pablo Alejandro Frances. Namun, usaha Ferli gagal setelah tendangannya hanya melenceng ke sisi kiri gawang Sriwijaya.
Usaha yang dibangun oleh anak asuh Junaedi tidak sia-sia. Persijap berhasil menyamakan kedudukan lewat tandukan Pablo menit ke-81 setelah menerima umpan silang dari Phaitoon. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan imbang 1-1 tidak berubah.
Dengan hasil ini, Sriwijaya menoreh 41 poin dari 26 laga. Laskar Wong Kito berada di posisi 5 klasemen sementara ISL.
Sedangkan Persijap mengumpulkan 34 poin dari 27 laga. Persijap menggusur PSM Makassar di posisi 10. Poin kedua tim sama, tapi Persijap unggul selisih gol.
Susunan Pemain
Persijap: M Syabani, Evaldo Silva, Ferly La'ala, Mahrus Bahtiar, Isdiantono, Nuruh Huda, Dony F Siregar, Phaitoon Thiabma, Johan Juhasyah (Junior 60), Eki Nurhakim (Iswanto 68), Pablo Frances.
Sriwijaya: Ferry Rotinsulu, Charis Yulianto, Precious Emuejeraye, Mohammad Nasuha, Marthen Critian Warobay, Zah Rahan Krangar, Toni Sucipto, Ponaryo Astaman, Keith Kayamba, Rachmat Rivai, Pavel Solomin. • VIVAnews