Kecewa dengan kinerja Panitia Pelaksana (Panpel) Persib, bobotoh protes. Wujud kekecewaan tersebut salah satunya dilakukan dengan membentangkan spaduk raksasa berwarna putih, saat Persib Bandung menjamu Persitara Jakarta Utara, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (24/11). Spanduk tersebut bertuliskan, "Harga Tiket Naik, Kinerja Panpel Semakin Buruk".
Masih belum sempurnanya kinerja seperti yang dilontarkan bobotoh diakui panpel, meski pada dua laga kandang dinilai cukup sukses. Panpel melihat ada sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki. Salah satunya tingginya tingkat kebocoran tiket.
"Secara umum, dua pertandingan kandang kita cukup sukses. Namun kita tetap melihat masih banyak hal yang harus dibenahi dan diperbaiki. Salah satunya yang paling menjadi perhatian adalah pengamanan, terutama di pintu-pintu masuk," kata Ketua Panpel Persib, Risha Adi Widjaya, usai pertandingan Persib kontra Persitara di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Selasa (24/11).
Menurut Risha, pengamanan di pintu-pintu masuk stadion masih harus ditingkatkan lantaran ia melihat masih ada kebocoran di hampir setiap sektor. Yang paling dikhawatirkannya adalah kebocoran tiket di tribun selatan.
"Karena kondisi tribun yang kurang sempurna, sesuai rekomendasi, kita hanya mencetak 3.000 tiket (kapasitas 8.000 penonton, red). Tapi lihat dalam pertandingan ini, tribun selatan sangat penuh, lebih padat ketimbang tribun utara. Ini bisa membahayakan," katanya.
Berdasarkan pengamatan "GM", pada awal pertandingan, tribun selatan memang masih terlihat lowong. Namun setelah turun minum, entah datang dari mana, tribun selatan menjadi sangat padat. Pemandangan serupa juga terjadi pada pertandingan kandang pertama saat Persib menjamu Pelita Jaya Karawang, 21 November lalu.
Ketika ditanya mengenai pendapatan kotor dari tiket, Risha menolak merincinya. Namun "GM" sempat mendapatkan informasi kalau pendapatan dari tiket, khususnya pada laga melawan Pelita Jaya mampu menembus angka Rp 500 juta. Jika benar, jumlah itu merupakan rekor pendapatan kotor yang didapatkan dari laga kandang Persib, karena rekor pemasukan terbesar musim lalu berada di angka Rp 440 juta.
"Kalau soal pemasukan, saya kira belum bisa dirinci. Tapi untuk pertandingan melawan Pellita Jaya, tiket yang terjual mencapai 95%," ujarnya.
Dikatakan Risha, rapat evaluasi kinerja Panpel Persib dalam dua laga kandang pertama ini akan dilakukan pada 30 November mendatang. (B.82/B.111)**