
"Sebenarnya bukan kemenangan telak yang kami incar dalam uji coba ini.
Sebab pelatih sudah mengintruksikan agar pemain bermain bagus dulu
sesuai arahannya. Ternyata selain bermain bagus, anak-anak juga mampu
memaksimalkan setiap peluang yang mereka dapatkan," terang Nor Alam,
asisten manajer Mitra Kukar kepada harian ini usai pertandingan.
Tujuh gol yang bersarang ke gawang Badak Selection diciptakan lewat
quattrick Esteban Herrera pada menit 11, 21, 34 dan 50. Sementara empat
gol lainnya lahir lewat aksi Jajang Mulyana (41), Paolo Frangipane (48)
dan Zulham Zamrun di menit 79. Sedangkan gol penghibur Badak Selection
tercipta lewat titik penalti.
Di babak pertama, Stafan Hansson menurunkan nyaris semua pemain utama.
Hal itu membuat Badak Selection seolah hanya bermain setengah lapangan.
Dan imbasnya lagi, gawang mereka jadi sangat mudah kebobolan. Baru di
babak kedua Hansson melakukan banyak rotasi. Tercatat 9 kali pergantian
dilakukan, di mana 4 diantaranya adalah pemain lokal yang dimagangkan
bersama Mitra Kukar.
Hansson sendiri usai pertandingan mengaku kalau uji coba ini merupakan
bagian dari program persiapan ke IIC. Meski tak memasang target tinggi,
namun Hansson ingin pemainnya tampil bagus di setiap laga.
"Saya pikir semua tim tujuannya sama, yakni ingin main bagus saat
kompetisi sesungguhnya. Jadi main di IIC, menurut saya merupakan
lanjutan latihan yang sudah ada. Tapi kami datang ke Samarinda nanti
bukan tanpa tujuan, kami ingin main bagus dan menghibur masyarakat
Samarinda," tegasnya. (uvx)