Indonesia kandas di babak semifinal turnamen Al Nakba Cup 2012 setelah
kalah 1-2 dari tuan rumah Palestina dan dengan menyedihkan diludahi suporter tuan rumah. Meski demikian, PSSI hasil Kongres
Luar Biasa (KLB), Solo tetap menyiapkan bonus bagi tim yang berlaga pada
turnamen tersebut.
Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong
menyatakan bahwa bonus tersebut akan segera diberikan sesaat setelah tim
tiba di Jakarta. Namun Limbong enggan merinci berapa nominal yang akan
diterima oleh masing-masing pemain maupun ofisial timnas senior.
"Bonus
ada, besarannya kira-kira Rp 500 juta. Jumlah itu untuk per pemain atau
satu tim itu rahasia negara. Tapi kami bisa pastikan sampai bandara
langsung cair," ujar Limbong sore tadi.
Menurut Limbong meski
gagal melaju ke final, timnas sebenarnya tampil gemilang. "Semalam
Timnas main cukup bagus walaupun kalah, hasil ini memenuhi target yang
kita canangkan karena memang ditarget hanya sampai semifinal," kata
Limbong.
"Perjalanan mereka sebenarnya membuat kita khawatir. Tapi kita bisa tidur lah dengan hasil itu," lanjutnya.
Limbong
menjelaskan, ada beberapa faktor non-teknis yang membuat timnas tidak
bisa bermain total saat menghadapi Palestina. Salah satunya absennya
Oktovianus Maniani dan Yoshua Pahabol akibat visa yang tidak diterbitkan
oleh pemerintahan Israel.
"Ada hambatan kayak Okto dan Pahabol
yang terhambat visanya di Yordania. Terus semua pemain cadangan tidak
bisa kita mainkan seperti Titus Bonai, hanya satu Nur Iskandar yang bisa
main. Selain itu cuaca juga tidak mendukung, lalu jarak hotel dan
stadion jauh sekitar satu setengah jam," beber Limbong. (irb)