Tiga punggawa skuad timnas U-23 yang menjadi pahlawan SEA Games XXVI, Andritany Adhyaksa, Hasim Kipuw, dan Ramdani Lestaluhu menyatakan sikapnya untuk tetap bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-12. Ketiganya akan melakoni kompetisi tersebut bersama klub yang membesarkan mereka, Persija Jakarta versi Ferry Paulus.
Meski mengetahui ISL ditentang keras PSSI, namun ketiganya kompak memilih mengambil resiko dengan tetap berlaga di ISL. Ramdani Lestaluhu mengatakan, meski mengaku bakal bersedih lantaran tak bisa lagi membela timnas, namun keputusannya untuk tetap mendukung Persija sudah bulat.
"Pasti sedih jika harus dikeluarkan dari timnas lantaran persoalan seperti ini. Tapi ini konsekuensinya. Saya ingin membela Persija. Siapapun ingin membela timnas. Membela bangsa dan negaranya. Saya juga ingin seperti itu sebetulnya," ujar Ramdani di acara soft launching Persija Jakarta, Kamis 24 November 2011.
Keputusan tiga pemain timnas U-23 tersebut untuk tetap berkompetisi di ISL diakui Hasim Kipuw akan membuat langkah mereka berkarier ke timnas senior akan menemui kendala. Apalagi PSSI telah memasang rambu-rambu, melarang pemain yang berlaga di ISL masuk skuad timnas.
"Saya tahu resikonya. Tapi saya tidak bisa meninggalkan Persija ini. Saya besar di tim amatir Persija. Saya juga selalu ingin tampil untuk Persija," jelas Kipuw.
Penjaga gawang timnas, Andritany Adhyaksa menambahkan, keinginan mereka untuk tetap berada di Persija tak lepas dari kecintaan tiga pemain tersebut terhadap klub milik Ferry Paulus tersebut. Menurutnya, Persija yang merupakan klub Ibu Kota telah berjasa besar dalam mengangkat karier sepakbola mereka.
"Saya sendiri besar dari Persija. Tumbuh di sepakbola amatir Persija. Ketika saya sudah bisa berbuat di sepakbola, tentu saya ingin berbuat untuk Persija. Saya tidak menyesal jika nanti ada resiko yang harus ditanggung karena saya memang besar di Persija," ujarnya. • VIVA