Manajemen Mitra Kukar akan mengajukan keberatan terhadap draft jadwal pertandingan Liga Prima 2011/2012. Pasalnya, banyak ditemukan kejanggalan dan tidak efisiennya rancangan jadwal pertandingan yang sangat merugikan Mitra Kukar.
"Oleh karena itu, kita akan sampaikan usulan perubahan jadwal tersebut pada saat General Meeting nanti," kata Ketua Umum Mitra Kukar, Endri Erawan.
Menurut Endri, pihaknya telah menerima draft jadwal dari PT Liga Prima Indonesia pada Minggu (09/10) lalu.
Dari rancangan jadwal itu, Mitra Kukar akan melakoni laga perdananya menghadapi Bontang FC di Stadion Madya Aji Imbut pada 26 November. Namun setelah dicermati secara keseluruhan, kejanggalan demi kejanggalan ditemukan yang tak hanya merugikan Mitra Kukar, namun juga klub-klub lainnya.
Misalnya saja untuk pertandingan pada awal Januari 2012. Dijadwalkan Mitra Kukar akan menjamu Semen Padang pada 3 Januari dan menjamu PSPS Pekanbaru pada 8 Januari.
Namun pada tanggal 7 Januari, Mitra Kukar harus tandang ke pulau Sumatera untuk menghadapi PSMS Medan.
Pihak Mitra Kukar juga melihat adanya ketidakefisienan bagi timnya saat melakukan tandang yang berdampak pada bengkaknya anggaran. Salah satunya adalah tandang ke Papua yang harus dilakukan sebanyak 3 kali.
Dari jadwal tersebut, Mitra akan menghadapi Persipura Jayapura pada 3 Desember, kemudian baru ke ke Persiwa Wamena pada 22 Februari 2012, dan terakhir baru bertemu Persidafon Dafonsoro pada 7 Maret.
Selain itu, kubu Mitra Kukar mempermasalahkan minimnya waktu recovery tim akibat kurang cermatnya penyusunan jadwal Liga Prima 2011/2012.
Contohnya saja adalah Mitra Kukar harus melakoni 3 partai tandang dalam waktu 5 hari. Yakni saat menghadapi Persiba Bantul pada 19 Februari, kemudian harus terbang dari Yogyakarta menuju Papua untuk bertanding melawan tuan rumah Persiwa Wamena pada 22 Februari. Setelah itu, Mitra Kukar harus terbang lagi menuju Jawa Barat untuk menghadapi Persib Bandung pada 25 Februari.
"Seharusnya dituntaskan dulu pertandingan di wilayah barat yakni Bantul dan Bandung, baru menuju Wamena yang berada di wilayah timur," ujarnya.
Endri berharap agar PT Liga Prima Indonesia dapat menerima masukan yang disampaikan klub untuk menyusun ulang jadwal pertandingan yang lebih efektif dan efisien. (win)
"Oleh karena itu, kita akan sampaikan usulan perubahan jadwal tersebut pada saat General Meeting nanti," kata Ketua Umum Mitra Kukar, Endri Erawan.
Menurut Endri, pihaknya telah menerima draft jadwal dari PT Liga Prima Indonesia pada Minggu (09/10) lalu.
Dari rancangan jadwal itu, Mitra Kukar akan melakoni laga perdananya menghadapi Bontang FC di Stadion Madya Aji Imbut pada 26 November. Namun setelah dicermati secara keseluruhan, kejanggalan demi kejanggalan ditemukan yang tak hanya merugikan Mitra Kukar, namun juga klub-klub lainnya.
Misalnya saja untuk pertandingan pada awal Januari 2012. Dijadwalkan Mitra Kukar akan menjamu Semen Padang pada 3 Januari dan menjamu PSPS Pekanbaru pada 8 Januari.
Namun pada tanggal 7 Januari, Mitra Kukar harus tandang ke pulau Sumatera untuk menghadapi PSMS Medan.
Pihak Mitra Kukar juga melihat adanya ketidakefisienan bagi timnya saat melakukan tandang yang berdampak pada bengkaknya anggaran. Salah satunya adalah tandang ke Papua yang harus dilakukan sebanyak 3 kali.
Dari jadwal tersebut, Mitra akan menghadapi Persipura Jayapura pada 3 Desember, kemudian baru ke ke Persiwa Wamena pada 22 Februari 2012, dan terakhir baru bertemu Persidafon Dafonsoro pada 7 Maret.
Selain itu, kubu Mitra Kukar mempermasalahkan minimnya waktu recovery tim akibat kurang cermatnya penyusunan jadwal Liga Prima 2011/2012.
Contohnya saja adalah Mitra Kukar harus melakoni 3 partai tandang dalam waktu 5 hari. Yakni saat menghadapi Persiba Bantul pada 19 Februari, kemudian harus terbang dari Yogyakarta menuju Papua untuk bertanding melawan tuan rumah Persiwa Wamena pada 22 Februari. Setelah itu, Mitra Kukar harus terbang lagi menuju Jawa Barat untuk menghadapi Persib Bandung pada 25 Februari.
"Seharusnya dituntaskan dulu pertandingan di wilayah barat yakni Bantul dan Bandung, baru menuju Wamena yang berada di wilayah timur," ujarnya.
Endri berharap agar PT Liga Prima Indonesia dapat menerima masukan yang disampaikan klub untuk menyusun ulang jadwal pertandingan yang lebih efektif dan efisien. (win)