Kekalahan timnas Indonesia saat menghadapi Iran pada laga tandang kualifikasi Piala Dunia zona Asia Grup E tadi malam (2/9) sangat disesalkan oleh mantan Pelatih Timnas Garuda Benny Dollo. Menurut Bendol sapaan akrab pelatih yang pernah mengarsiteki tim Persita Tangerang ini, Bambang Pamungkas Cs mudah terpancing mengikuti cara bermain yang diperagakan anak asuh Carlos Queiroz.
"Sangat disesalkan kita kalah seperti itu. Masalah sesungguhnya bukan masalah teknis, tapi para pemain kita terlalu mengikuti ritme permainan mereka, dan meladeni permainan seperti itu berakibat fatal, seharusnya anak-anak harus bisa sabar," ujar Bendol saat ditemui di Lapangan C, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (3/9).
Bendol yang saat ini diberi tugas melatih tim All Stars Indonesian Legend untuk menghadapi AC Milan Glories berharap pelatih dan para pemain dapat memperbaiki setiap kesalahan guna membuka peluang menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Bahrain (Selasa, 6/9). "Peluang kita tetap terbuka, asalkan semua mau memperbaiki kesalahan yang dilakukan pada pertandingan pertama. Dan yang lebih penting mental yang harus diperbaiki," kata Bendol. (ARI)
"Sangat disesalkan kita kalah seperti itu. Masalah sesungguhnya bukan masalah teknis, tapi para pemain kita terlalu mengikuti ritme permainan mereka, dan meladeni permainan seperti itu berakibat fatal, seharusnya anak-anak harus bisa sabar," ujar Bendol saat ditemui di Lapangan C, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (3/9).
Bendol yang saat ini diberi tugas melatih tim All Stars Indonesian Legend untuk menghadapi AC Milan Glories berharap pelatih dan para pemain dapat memperbaiki setiap kesalahan guna membuka peluang menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Bahrain (Selasa, 6/9). "Peluang kita tetap terbuka, asalkan semua mau memperbaiki kesalahan yang dilakukan pada pertandingan pertama. Dan yang lebih penting mental yang harus diperbaiki," kata Bendol. (ARI)
