
Setelah ditahan Persipura Jayapura, Deltras Sidoarjo hampir mengulangi hal serupa saat menjamu PSPS Pekanbaru, Sabtu (9/6/2011) sore ini. Bermain ketat dan sedikit keberuntungan, The Lobster mengakhiri laga dengan skor tipis 4-3.
Sesuai dengan janjinya, Deltras langsung menekan jantung pertahanan PSPS sejak babak pertama dimulai. Pada menit kedua saja, gawang PSPS hampir kebobolan jika tendangan Marcio Souza dari sudut sempit tak dibendung kiper Fance Haryanto.
The Lobster, julukan Deltras tak butuh waktu lama untuk unggul. Tepat di menit keempat, tuan rumah sukses menjaringkan gol melalui tendangan bebas Park Chan Young. Dieksekusi dengan kaki kiri, bola membentuk pola bulan sabit sebelum akhirnya bersarang ke gawang Fance. 1-0 Deltras unggul.
Pada awal babak pertama ini, PSPS bermain di bawah form. Selain lini depan yang tumpul, barisan pemain belakang juga sangat rapuh. Hal ini dibuktikan dengan gol kedua Deltras yang lahir di menit ke-14. Berniat menghalau umpan Marcio ke Cristiano Lopes, antisipasi bek Alamsyah Nasution justru membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.
Unggul dua gol, Deltras kembali mencuri kesempatan melalui aksi individu Feri Aman Saragih di menit ke-22. Sayang sodoran eks Mitra Kukar ini tak mampu dimanfaatkan Lopes, meski kondisi gawang sudah kosong. Selang satu menit, giliran PSPS mengancam melalui April Hadi. Tapi masih bisa ditepis kiper Deltras, Yanuar Tri Fernanda.
Permainan PSPS baru membaik di 10 menit akhir menjelang babak pertama usai. Duet striker Herman Dzumafo Epandi dan M Isnaini mampu menciptakan tusukan-tusukan berbahaya. Salah satunya pada menit ke-39 dimana M Isnaini melepaskan sepakan dalam kotam. Sayang bola membentur kaki Mujib Riduan. Begitu juga peluang Putut Waringin Jati di menit ke-42 yang digagakan tiang gawang. Skor 2-0 tak bergeming hingga babak pertama usai.
Masuk babak kedua ini, PSPS tampil lebih greng. Mereka makin berani menekan pertahanan Deltras. Pada menit ke-53 saja gawang The Lobster hampir saja bobol jika tendangan Shin Hyun Joon tidak membentur mistar. Tim tamu akhirnya memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit ke-58. Gol PSPS tak lepas dari blunder kiper Deltras, Yanuar Tri Fernanda yang tak mampu mengantisipasi heading Aprilhadi. Meski tandukan pemain mungil ini terbilang lemah.
Mampu memperkecil kedudukan membuat PSPS semakin percaya diri membombardir pertahanan The Lobster. Apalagi pemain impor mereka dari Korea Selatan, Shin Hyun Joon sangat dominan di lini tengah. Dari dia lah umpan-umpan matang PSPS dilahirkan.
Meski sudah sekali blunder, penampilan kiper Deltras, Yanuar sungguh mendebarkan. Penampilannya yang nyentrik tak sebanding dengan kualitasnya di lapangan. Ia sempat melakukan blunder kedua ketika mengantisipasi tendangan Patrick Nzekou. Beruntung masih bisa diantisipasi pemain belakang Deltras.
Nzekou juga sempat mendapat dua peluang emas, tapi bola melambung di atas mistar gawang. Keasyikan menyerang, gawang PSPS justru bobol untuk ketiga kalinya melalui penalti Marcio Souza di menit ke-76. Penalti diberikan karena wasit Armando Pribadi menganggap salah seorang bek PSPS melanggar Marcio. Ditunjuk sebagai eksekutor, eks Persela Lamongan ini sukses menggetarkan jala Fance Haryanto.
Mendekati laga usai, Deltras memperbesar kedudukan menjadi 4i1 melalui gol Feri Aman Saragih di menit ke- 84. Tak lama berselang, Nzekou memperkecil menjadi 4-2 menit ke-87. Selang satu menit, giliran April Hadi mencetak gol kedua sekaligus memperkecil kedudukan menjadi 4-3. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Sesuai dengan janjinya, Deltras langsung menekan jantung pertahanan PSPS sejak babak pertama dimulai. Pada menit kedua saja, gawang PSPS hampir kebobolan jika tendangan Marcio Souza dari sudut sempit tak dibendung kiper Fance Haryanto.
The Lobster, julukan Deltras tak butuh waktu lama untuk unggul. Tepat di menit keempat, tuan rumah sukses menjaringkan gol melalui tendangan bebas Park Chan Young. Dieksekusi dengan kaki kiri, bola membentuk pola bulan sabit sebelum akhirnya bersarang ke gawang Fance. 1-0 Deltras unggul.
Pada awal babak pertama ini, PSPS bermain di bawah form. Selain lini depan yang tumpul, barisan pemain belakang juga sangat rapuh. Hal ini dibuktikan dengan gol kedua Deltras yang lahir di menit ke-14. Berniat menghalau umpan Marcio ke Cristiano Lopes, antisipasi bek Alamsyah Nasution justru membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.
Unggul dua gol, Deltras kembali mencuri kesempatan melalui aksi individu Feri Aman Saragih di menit ke-22. Sayang sodoran eks Mitra Kukar ini tak mampu dimanfaatkan Lopes, meski kondisi gawang sudah kosong. Selang satu menit, giliran PSPS mengancam melalui April Hadi. Tapi masih bisa ditepis kiper Deltras, Yanuar Tri Fernanda.
Permainan PSPS baru membaik di 10 menit akhir menjelang babak pertama usai. Duet striker Herman Dzumafo Epandi dan M Isnaini mampu menciptakan tusukan-tusukan berbahaya. Salah satunya pada menit ke-39 dimana M Isnaini melepaskan sepakan dalam kotam. Sayang bola membentur kaki Mujib Riduan. Begitu juga peluang Putut Waringin Jati di menit ke-42 yang digagakan tiang gawang. Skor 2-0 tak bergeming hingga babak pertama usai.
Masuk babak kedua ini, PSPS tampil lebih greng. Mereka makin berani menekan pertahanan Deltras. Pada menit ke-53 saja gawang The Lobster hampir saja bobol jika tendangan Shin Hyun Joon tidak membentur mistar. Tim tamu akhirnya memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit ke-58. Gol PSPS tak lepas dari blunder kiper Deltras, Yanuar Tri Fernanda yang tak mampu mengantisipasi heading Aprilhadi. Meski tandukan pemain mungil ini terbilang lemah.
Mampu memperkecil kedudukan membuat PSPS semakin percaya diri membombardir pertahanan The Lobster. Apalagi pemain impor mereka dari Korea Selatan, Shin Hyun Joon sangat dominan di lini tengah. Dari dia lah umpan-umpan matang PSPS dilahirkan.
Meski sudah sekali blunder, penampilan kiper Deltras, Yanuar sungguh mendebarkan. Penampilannya yang nyentrik tak sebanding dengan kualitasnya di lapangan. Ia sempat melakukan blunder kedua ketika mengantisipasi tendangan Patrick Nzekou. Beruntung masih bisa diantisipasi pemain belakang Deltras.
Nzekou juga sempat mendapat dua peluang emas, tapi bola melambung di atas mistar gawang. Keasyikan menyerang, gawang PSPS justru bobol untuk ketiga kalinya melalui penalti Marcio Souza di menit ke-76. Penalti diberikan karena wasit Armando Pribadi menganggap salah seorang bek PSPS melanggar Marcio. Ditunjuk sebagai eksekutor, eks Persela Lamongan ini sukses menggetarkan jala Fance Haryanto.
Mendekati laga usai, Deltras memperbesar kedudukan menjadi 4i1 melalui gol Feri Aman Saragih di menit ke- 84. Tak lama berselang, Nzekou memperkecil menjadi 4-2 menit ke-87. Selang satu menit, giliran April Hadi mencetak gol kedua sekaligus memperkecil kedudukan menjadi 4-3. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.