Setelah menjalani tahapan seleksi, PSPS Pekanbaru akhirnya terpaksa memulangkan Kim Yoonghoo ke negara asalnya, Korea Selatan. Kebijakan ini diambil setelah manajamen menerima masukan dari pelatih Abdulrahman Gurning. Sebelumnya, pemain satu negara Shin Hyoon Joo ini sempat mendapat pujian dari Gurning. Mantan pelatih Persitara ini menilai Kim memiliki kualitas cukup bagus.
Tapi, saat PSPS melakukan uji coba dengan salah satu tim lokal Pekanbaru di lapangan Sanggar Chevron, Sabtu (26/2) gagal menunjukan kemampuannya. Gurning melihat Kim bermain kurang bagus dan terlalu cengeng dan tidak ngotot.
"Setelah uji coba kemarin, kita langsung memutuskan untuk memulangkan Kim, karena permainannya kita anggap tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan, mainnya terlalu cengeng, gemulai dan tidak ngotot," kata Abdulrahman Gurning, pelatih PSPS Pekanbaru
Saat uji coba versus BTN yang dimenangkan oleh PSPS dengan skor telak 8-0 tersebut, terlihat jelas permainan yang ditunjukan oleh Kim sangat bertolak belakang dengan karakter yang diinginkan oleh sang pelatih. Meskipun pada laga tersebut Kim berhasil menyumbangkan dua gol untuk kemenangan PSPS namun Gurning tetap mengambil keputusan untuk tidak meloloskan dirinya pada proses seleksi ini.
"Kita berharap seorang pemain itu mempunyai motivasi yang tinggi dan memiliki daya juang yang kuat, namun hal itu sepertinya tidak ada pada dirinya, sehingga kita menilai dua striker kita yang ada saat ini yaitu Dzumafo dan Isnaini jauh lebih baik darinya," sambungnya.
Selanjutnya dengan gagalnya Kim masuk skuad PSPS musin ini apakah masih ada pemain lain yang menjadi target saat ini, Gurning mengakui sampai saat ini belum ada satupun pemain yang menjadi incarannya.
"Awalnya alternatif kita adalah striker asal Pelita Jaya yaitu Jajang Mulyana, namun setelah kita hubungi ternyata Jajang sudah hinggap di Sriwijaya FC, jadi sampai saat ini belum ada satu namapun yang bisa kita rekomendasikan kepada manejemen untuk dilirik," sebutnya.
Namun demikian, Gurning menyebutkan bahwa pihaknya tetap akan terus berusaha memantau pemain terutama pemain lokal untuk dilakukan seleksi. Sebab menurutnya tambahan pemain pada putaran kedua ini menurutnya sangat dibutuhkan oleh timnya.
"Kita tetap coba pantau seluruh pemain yang bisa untuk kita seleksi pada putaran kedua ini, karena kita memang sangat membutuhkan tambahan pasukan dalam menghadapi kompetisi lanjutan ini," pungkasnya.
Tapi, saat PSPS melakukan uji coba dengan salah satu tim lokal Pekanbaru di lapangan Sanggar Chevron, Sabtu (26/2) gagal menunjukan kemampuannya. Gurning melihat Kim bermain kurang bagus dan terlalu cengeng dan tidak ngotot.
"Setelah uji coba kemarin, kita langsung memutuskan untuk memulangkan Kim, karena permainannya kita anggap tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan, mainnya terlalu cengeng, gemulai dan tidak ngotot," kata Abdulrahman Gurning, pelatih PSPS Pekanbaru
Saat uji coba versus BTN yang dimenangkan oleh PSPS dengan skor telak 8-0 tersebut, terlihat jelas permainan yang ditunjukan oleh Kim sangat bertolak belakang dengan karakter yang diinginkan oleh sang pelatih. Meskipun pada laga tersebut Kim berhasil menyumbangkan dua gol untuk kemenangan PSPS namun Gurning tetap mengambil keputusan untuk tidak meloloskan dirinya pada proses seleksi ini.
"Kita berharap seorang pemain itu mempunyai motivasi yang tinggi dan memiliki daya juang yang kuat, namun hal itu sepertinya tidak ada pada dirinya, sehingga kita menilai dua striker kita yang ada saat ini yaitu Dzumafo dan Isnaini jauh lebih baik darinya," sambungnya.
Selanjutnya dengan gagalnya Kim masuk skuad PSPS musin ini apakah masih ada pemain lain yang menjadi target saat ini, Gurning mengakui sampai saat ini belum ada satupun pemain yang menjadi incarannya.
"Awalnya alternatif kita adalah striker asal Pelita Jaya yaitu Jajang Mulyana, namun setelah kita hubungi ternyata Jajang sudah hinggap di Sriwijaya FC, jadi sampai saat ini belum ada satu namapun yang bisa kita rekomendasikan kepada manejemen untuk dilirik," sebutnya.
Namun demikian, Gurning menyebutkan bahwa pihaknya tetap akan terus berusaha memantau pemain terutama pemain lokal untuk dilakukan seleksi. Sebab menurutnya tambahan pemain pada putaran kedua ini menurutnya sangat dibutuhkan oleh timnya.
"Kita tetap coba pantau seluruh pemain yang bisa untuk kita seleksi pada putaran kedua ini, karena kita memang sangat membutuhkan tambahan pasukan dalam menghadapi kompetisi lanjutan ini," pungkasnya.
