Share |

Lupakan Kemenangan 5-1 Atas Malaysia


Lolos ke final, Indonesia akan kembali menghadapi Malaysia. Meski memetik kemenangan meyakinkan 5-1 di fase grup, Alfred Riedl menyebut kalau kans kedua tim jadi kampiun sama besar, 50:50.

Untuk kali keempat sejak pertama digelar tahun 1996, Indonesia masuk final Piala AFF. Sukses tersebut didapat Firman Utina cs setelah menundukkan Filipina dengan agregat 2-0 di dua leg pertandingan semifinal.

Di laga puncak Indonesia sudah ditunggu Malaysia, yang pada semifinal lain juga unggul agregat 2-0 atas Vietnam.

Dibanding Vietnam, kelolosan Malaysia ke final dianggap menguntungkan Indonesia. Sebabnya tentu saja sukses 'Pasukan Merah Putih' menggulung tetangga dekatnya itu dengan skor 5-1 pada pertandingan pertama fase grup.

Namun anggapan tersebut buru-buru dibuang Alfred Riedl. Dia meyakini kalau dua laga final akan berlangsung lebih ketat dibanding dengan pertemuan pertama lalu. Pelatih asal Austria itu meyebut kalau kedua tim punya kans sama kuat jadi kampiun.

"Pertandingan final akan menjadi pertandingan yang ketat. Kami punya peluang 50% jadi juara. Tidak lebih. Memang digrup kita menang 5-1, tapi sebetulnya laga itu agak berimbang," papar Riedl dalam konferensi pers usai laga di GBK.

Saat ditanya wartawan soal persiapan timnya menghadapi pertandingan tersebut, Riedl menyebut kalau anak didiknya sudah bersiap sejak saat ini. Demi mengetahui kekuatan lawan, dia sudah mengintip kekuatan Malaysia lewat pertandingan televisi dan mengirim Sutan Harhara untuk memantau secara langsung.

"Tanggal 24 nanti kita berangkat tapi persiapannya sudah dimuali sejak saat ini. Kita belum terlalu fokus menghadapi Malaysia. Kemarin kita memang melihat pertandinannya di televisi, Sutan Harhara juga sudah memantau tapi fokus kita masih untuk pertandingan hari ini," tuntas Riedl.

( din / rin )
Share on Google Plus

About 12paz