Share |

21 Pelatih LPI yang Dijatuhi Sanksi PSSI


Langkah tegas PSSI, yakni mencabut lisensi kepelatihan, tidak hanya dijatuhkan kepada pelatih Persebaya. Pelatih dan asisten pelatih yang klubnya berlaga di pra musim Liga Primer Indonesia, kesemuanya dijatuhi sanksi. Total yang dijatuhi sanksi PSSI ada sebanyak 21 pelatih. Jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah.

Ketua Umum PSSI, H.A.M Nurdin Halid, sudah mengemukakan hal itu beberapa waktu lalu. Dan hari-hari ini, PSSI bertindak tegas untuk mengumumkan kepada publik nama-nama dari seluruh komponen sepakbola nasional yang telah dipastikan ikut ambil bagian dalam kegiatan sepakbola yang tidak dikenal oleh PSSI tersebut. Verifikasi dari komponen-komponen sepakbola itu masih terus dilakukan oleh PSSI.

Selama verifikasi, Bidang Pelatihan PSSI yang diketuai oleh Muhammad Zein telah 'menjaring' sejumlah nama. Kesemuanya kemudian dimajukan pada sidang Komisi Disiplin untuk diputuskan hukumannya.

"Karena perilaku buruk mereka itu, yang dalam hal ini telah melakukan pelanggaran terhadap Statuta PSSI, yakni terlibat dalam kegiatan sepakbola yang tidak dikenal oleh PSSI, maka sangat mungkin seluruh sertifikat kepelatihan yang pernah mereka terima akan dicabut," kata Zein, Jumat (3/12/2010).

Dari pendataan yang dilakukan M Zein terhadap jajaran pelatih yang diketahui telah berperan pada klub-klub sepakbola yang bukan anggota PSSI, ada beberapa pelatih terkenal yang pernah menerima sertifikat kepelatihan nasional dan AFC.

Di antara jajaran pelatih penerima sertifikat A-AFC dan bahkan pernah menangani timnas Indonesia tetapi kemudian terlibat dalam klub yang bukan anggota PSSI adalah Aji Santoso (Persebaya), Ibnu Graham (Persebaya), Edi Paryono (Semarang United). Komdis PSSI kemungkinan besar akan memutuskan sanksi pencabutan sertifikat atau lisensi kepelatihan tingkat nasional mereka, dan merekomendasikan kepada PSSI agar meminta AFC mencabut pula lisensi kepelatihan yang pernah diserahkan kepada mereka.

Sementara itu, pelatih yang tercatat sudah memperoleh sertifikat atau lisensi A 'Nasional" dan terlibat dalam klub yang tidak dikenal oleh PSSI dan pertandingan yang dianggap "liar" adalah, Nandar Iskandar (Bandung FC).

Keberadaan Nandar Iskandar di Bandung FC sangat disesalkan mengingat mantan pelatih timnas di Piala Asia 2000 ini semula direncanakan untuk diikutkan dalam kursus lisensi "A" AFC yang akan diadakan dalam waktu dekat. Bidang Pelatihan PSSI melihat Nandar Iskandar potensial untuk memperoleh sertifikat A AFC itu. Namun, kini rencana tersebut sudah digugurkan.

Pelatih lain yang terlibat dalam pertandingan tidak dikenal oleh PSSI dan terlibat dalam pertandingan yang diluar lingkungan PSSI adalah Budiman Yunus, penerima sertifikat B Nasional, dan juga pernah menjadi pemain nasional, serta Agus Suryanto, penerima sertifikat C Nasional. [but]

Berikut nama-nama pelatih yang dijatuhi sanksi PSSI:
1. Solo FC: 1. Hong Widodo (asisten pelatih), 2. Kuswi Bintoro (asisten pelatih), 3. Bambang Wijanarko (asisten pelatih).
2. Bandung FC: 1. Nandar Iskandar (pelatih, sertifikat A Nasional), 2. Budikan Yunus (B Nasional), 3. Agus Artha
3. Tangerang United: 1. Agus Sriyanto (C Nasional), 2. Sutarmo, 3. Mika
4. Semarang United : 1. Edi Paryono (A AFC), 2. Unggul Virgolo, 3. Drs. Supriyadi, Spd
5. Medan Chiels: 1. Amran, 2. Deni Paslah
6. Bali Dewata FC : 1. Made Sony, 2. Willy Scheepers
7. Real Mataram : 1. Djoko Irianto, 2. Mujianto
8. Persebaya : 1. Aji Santoso (A AFC), 2. Ibnu Graham (A AFC), 3. Achmad, 4. M.Affif

Share on Google Plus

About 12paz