
Sriwijaya FC harus mengeluarkan uang banyak atas tindakan konyol yang dilakukan oleh striker Budi Sudarsono. Pasalnya, dengan tindakan konyolnya yang menendang kaca pintu ruang ganti, saat melawan Deltras Sidoarjo, (29/9) lalu, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) harus mengeluarkan uang sebesar Rp30 juta.Dana sebesar Rp30 juta itu meliputi pengobatan dan biaya operasi luka kaki yang diderita mantan pilar Persik Kediri itu. “Sekali operasi saja mengeluarkan kisaran Rp15 juta. Saat ini melakukan operasi ulang. Ini belum biaya obat lainnya,” kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (2/11).Budi sendiri kemarin (2/11) harus menjalani operasi ulang lantaran operasi sebelumnya di nilai gagal. Ini setelah otot pada kaki mantan pemain Persib Bandung ini putus dan harus menjalani operasi ulang. “Hari ini (kemarin, red) Budi operasi ulang. Katanya sih, operasi yang pertama gagal. Harus menjalani operasi ulang agar bisa kembali seperti semula,” lanjut anggota DPRD Banyuasin itu.Bukan hanya mengalami kerugian sebesar Rp30 juta. Dengan tindakan konyol mantan pemain timnas itu, Sriwijaya juga dirugikan soal tenaga. Ya, sejak mengalami luka, saat melawan Deltras (29/9) lalu, sampai sekarang Budi belum bisa di turunkan. Praktis, kondisi ini sangat merugikan Sriwijaya yang sudah membayar mahal Budi Sudarsono.Sebelumnya, Budi Sudarsono mengalami cedera kaki lantaran menendang kaca ruang ganti stadion Delta Sidoarjo. Hal itu di lalukan lantaran, pemain berjersey nomor 13 itu tak mampu menahan emosi atas permainan kasar yang diperagakan pemain Deltras Sidoarjo. “Sebenarnya kami tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Kami akan membayar semua pengobatanya. Itu sudah kewajiban kami. Tapi, ini menjadi pembelajaran kami dan pemain untuk lebih bersikap profesional,” pungkasnya.