Ketua Umum PSM Ilham Arief Siradjudddin meluncurkan program Gerakan Nonton Bayar. Gerakan ini ditujukan bagi suporter dan pastisipan PSM yang selama ini menonton pertandingan Tim Juku Eja.
Peluncuran itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Pada bagian bawah balon terdapat pamflet bertuliskan Gerakan Nonton Bayar. Kegiatan ini dilaksanakan di Stadion Mattoanging Makassar Minggu (10/10/2010) bertepatan dengan Launching Tim PSM dan pertandingan ujicoba PSM melawan Persipal Palu.
Dalam sambutannya Ilham mengemukakan, prestasi PSM tak hanya ditentukan kualitas pemain dan pelatih saja. Menurutnya, prestasi yang baik dapat dicapai jika pembiayaan yang ada memadai.
"Selama ini sumber pembiayaan PSM sumber utamanya dari APBD Kota Makassar. Itru artinya para penonton yang menyaksikan pertandingan disubsidi. Saya harap para penonton PSM tak hanya disubsidi pemerintah. Tapi mau berpartisipasi dengan membeli tiket pertandingan, "tuturnya.
Ilham mengungkapkan pemkot Makassar menyisihkan Rp15 miliar APBD-nya untuk membiayai PSM. Padahal kata dia, dalam satu musim pertandingan PSM membutuhkan setidaknya Rp 21 miliar untuk operasionalnya.
"Itulah sebabnya, dana hasil penjualan tiket pertandingan itu perlu. Jadi Saya mengajak seluruh suporter dan pecinta PSM agar tak ada lagi yang tak membayar. Kalau PSM bertanding di Mattoanging semua penonton beli tiket. Tak ada yang gratis. Kandala'-kandala'ki (terkena kusta, redaksi) yang menonton tidak pakai karcis, "ujarnya.
Selama ini, banyak penonton laga kandang PSM memasuki Stadion Mattoanging dengan berbagai cara agar tak membayar tiket. Sudah menjadi pemandangan lumrah di setiap pertandingan kandang, ratusan orang menyambung tali di sekeliling dinding tribun terbuka guna memanjat masuk tanpa membayar tiket.
Tak sampai di situ. Bahkan di Tribun tertutup selatan dan timur, banyak pula yang masuk dengan koneksi orang tertentu. Mereka dapat melenggang masuk tanpa harus membeli tiket.
Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng pun saat berkunjung ke Makassar beberapa saat lalu mengakui, dirinya dulu sering memanjat menggunakan tali-tali yang dipasang itu.
"Ada kesenangan tersendiri bisa masuk stadion tanpa membayar. Tapi sekarang Saya sadar itu tak baik. Jadi tolong jangan dilanjutkan ya," pungkas Alifian. (fit)