Striker plus kapten Persipura. Boaz Solossa berharap banyak dengan niat PSSI melakukan laga internasional melawan Timnas Uruguay 8 Oktober besok di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Bagi Boaz, ini sebuah langkah awal yang baik untuk memacu semangat sekaligus menjadi ajang pembelajaran bagi Timnas Indonesia termasuk cermin bagi klub-klub yang ada di Indonesia.
"Jelas ini momen yang bagus untuk memajukan Timnas dan sepakbola Indonesia karena bisa berbagi pengalaman", ujar Boaz melalui ponselnya tadi malam. Dia juga menyebut PSSI perlu lebih banyak mengundang tim-tim dunia beruji-coba dengan Timnas, setidaknya untuk melihat kemampuan pemain-pemain saat berhadapan dengan pemain dunia.
Ia juga berharap pemain yang dimainkan tak sekedar bermain dan mencari kemenangan, tetapi bagaimana belajar mencuri kemampuan pemain lawan dan mempelajari gaya sekaligus strategi yang nantinya ditunjukkan.
"Kalau saya pribadi bukan soal menang atau kalahnya, tetapi ini peluang untuk mencuri ilmu dari tim sekelas Uruguay yang merupakan finalis keempat Piala Dunia kemarin", tambahnya.
Boaz juga tak terlalu menjadi beban ketika ditunjuk sebagai ujung tombak Timnas Indonesia. Ya, di sela-sela TC Timnas, tiga pemain asal Papua: Boaz Solossa, Octovianus Maniani, dan Yesaya Desnam menyempatkan diri jalan-jalan ke Plaza Senayan untuk sekedar menghilangkan penat.
Apa yang akan dicari dalam menghadapi Uruguay (8/10) lusa? Pemain yang akrab disapa Bochi ini mengaku tak menargetkan sesuatu, termasuk bertukar kostum dengan pemain-pemain dunia sekelas Forlan, maupun Luis Suares. "Jika ada kesempatan ya tidak apa-apa karena pasti banyak pemain yang ingin menukar kaos dengan Diego Forlan maupun Luis Suares. Bagi saya adalah bagaimana bisa membawa nama Papua di kancah ini", tandasnya. [CePos]
"Jelas ini momen yang bagus untuk memajukan Timnas dan sepakbola Indonesia karena bisa berbagi pengalaman", ujar Boaz melalui ponselnya tadi malam. Dia juga menyebut PSSI perlu lebih banyak mengundang tim-tim dunia beruji-coba dengan Timnas, setidaknya untuk melihat kemampuan pemain-pemain saat berhadapan dengan pemain dunia.
Ia juga berharap pemain yang dimainkan tak sekedar bermain dan mencari kemenangan, tetapi bagaimana belajar mencuri kemampuan pemain lawan dan mempelajari gaya sekaligus strategi yang nantinya ditunjukkan.
"Kalau saya pribadi bukan soal menang atau kalahnya, tetapi ini peluang untuk mencuri ilmu dari tim sekelas Uruguay yang merupakan finalis keempat Piala Dunia kemarin", tambahnya.
Boaz juga tak terlalu menjadi beban ketika ditunjuk sebagai ujung tombak Timnas Indonesia. Ya, di sela-sela TC Timnas, tiga pemain asal Papua: Boaz Solossa, Octovianus Maniani, dan Yesaya Desnam menyempatkan diri jalan-jalan ke Plaza Senayan untuk sekedar menghilangkan penat.
Apa yang akan dicari dalam menghadapi Uruguay (8/10) lusa? Pemain yang akrab disapa Bochi ini mengaku tak menargetkan sesuatu, termasuk bertukar kostum dengan pemain-pemain dunia sekelas Forlan, maupun Luis Suares. "Jika ada kesempatan ya tidak apa-apa karena pasti banyak pemain yang ingin menukar kaos dengan Diego Forlan maupun Luis Suares. Bagi saya adalah bagaimana bisa membawa nama Papua di kancah ini", tandasnya. [CePos]
