Jadwal tim Uruguay yang telah disusun Panitia Lokal (LOC) dan PSSI berantakan. Disinyalir ini karena gaya melatih 'tangan besi' Oscar Washington Tabarez.
"Agenda di luar lapangan banyak yang tak diketahui Tabarez. Sehingga ia melarang para pemainnya melakukan kegiatan yang tak sesuai jadwalnya," kata Tina, agen beberapa pemain Uruguay yang merumput di Eropa kepada VIVAnews.
Sesuai agenda dari pagi, tim Uruguay berlatih di lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Latihan yang dimulai pukul 10.00 WIB digelar secara tertutup diiringi fans Lazio Indonesia yang coba merangsek masuk.
Berikutnya, La Celeste dijadwalkan jalan-jalan di mal Senayan City. Tapi, rencana ini batal dengan alasan kelelahan seusai latihan pagi. Rencana mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah pun otomatis batal. Ternyata ini juga karena larangan Tabarez.
Berikutnya, rencana gala dinner pun hampir pasti tak terlaksana. Karena sampai saat ini sesuai pengamatan VIVAnews, tak ada persiapan apa-apa di hotel Four Seasons tempat tim Uruguay menginap.
"Karena Tabarez separti (pelatih Inggris, Fabio) Capello yang sangat keras. Jika ia bilang tidak, maka para pemain dan seluruh anggota tim harus mematuhinya," lanjut Tina.
Oscar Washington Tabarez Silva, pria 63 tahun kelahiran Montevideo ini memang menjaga reputasinya sebagai pelatih kelas dunia. Mantan pelatih AC Milan (1996) dan Boca Juniors (2002) ini terkenal keras saat melatih.
Tapi, tangan besi Tabarez terbukti melahirkan prestasi. Uruguay yang dengan susah payah lolos ke Piala Dunia 2010 lewat jalur playoff dibawanya ke semifinal. Bahkan, salah satu pemainnya, Diego Forlan terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2010. (sj)
