
Ketajaman lini depan Sriwijaya FC bakal sedikit berkurang saat akan melakoni laga uji coba menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Brawijaya Kediri sore ini, (18/9). Pasalnya, tim dengan sebutan Laskar Wong Kito ini, tidak dapat diperkuat oleh sang bomber Park Jung-Hwan. Kenapa?
Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Muhammad Siswandi menuturkan, Park saat ini telah meninggalkan training center (TC) di Batu, Malang. Masih kata Sis, sapaan akrabnya pemain asal Korea Selatan (Korsel) itu, meminta izin untuk mengurus perpanjangan visa (izin masuk suatu negara, red) yang kebetulan bakal habis masa akhir bulan ini (September, red).
“Dia (Park, red) hanya minta izin selama empat hari (17, 18, 19, 20/9). Tadi padi (kemarin, red) pukul 08.00 WIB, dia meniggalkan Hotel Kusuma Agrowisata, Batu,” ujar Sis kepada wartawan kemarin (17/9). ”Untuk urusan visa sebetulnya tidak terlalu lama bisa satu hari. Karena bisa dilakukan di Jakarta,” sambung pemuda asli Palembang ini.
Lantas kenapa Park meski izin hingga empat hari? Dikatakan pria kelahiran 2 Desember 1980 ini, selain mengurus VISA rupanya Park juga akan pulang kampung (Korsel, red). Dengan maksud untuk menjemput sang istri Kim Ju En untuk diboyong ke Indonesia.
“Sudah lama Park ingin memboyong istrinya ke Palembang. Park sendiri bilang kasihan sama istri karena masih sendiri atau belum memiliki momongan. Bahkan dia bercanda ingin membuat anak di Indonesia,” lanjut dia.
Dikatakan pria alumni Universitas Sriwijaya (Unsri) ini, Park sampai saat ini memang masih kesulitan komunukasi. Pasalnya, selain susah berbahasa Indonesia mantan pemain PSM dan Persiba itu juga tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, Park berencena menjadikan sang istri yang kebetulan kerja sebagai desainer ini untuk dijadikan teman bicara. “Masalahnya orang Korsel di Palembang memang sangat langka. Oleh karena itu, Park kesulitan untuk mencari teman,” tukas pria berambut ikal ini.
Sementara itu, saat dihubungi via ponsel coach Ivan Kolev mengaku, lini depan Sriwijaya tidak ada masalah meski tanpa Park. Mengingat masih ada beberapa nama pemain depan sebut saja Keith Kayamba Gumbs, Budi Sudarsono dan Okto Maniani. Selain itu kata dia laga ini hanya bertitel uji coba.
”Ya, mudah-mudahan izinnya tidak molor. Saat lawan Arema Indonesia pada ajang community shield (CS) (25/9) nanti Park sudah bisa kami mainkan,” timpal pelatih asal Bulgaria ini. (mg42)