
Perfecto !!! Singo Edan Berhasil mencatat hasil sempurna di penyisihan pial indonesia grup E setelah di lag terakhir arema yng menurunkan pemain mudanya mmpu menundukan psmp 2-1.
Dengan kemengan tersebut, juara Grup E ditempati oleh Arema Indonesia. Meski kalah, MP tetap maju kebabak 16 besar dan bertengger diurutan kedua. Sedangkan diurutan juru kunci, ditempati oleh Deltras Sidoarjo yang pada pertandingan bersamaan itu, kalah atas Persijap Jepara.
Arema Indonesi sempat tertinggal lebih dulu. Tembakan keras pemain tengah MP Fadli Sanusi dimenit ke 36 babak pertama, mengoyak jala yang dikawl Iswan Karim. Tendangan keras dari luar kotak penalti tersebut, tidak bisa ditepis Iswan dan bersarang tepat dipojok kiri gawang. Gol itu berbuah dari serangan manis yang diperagakan para pemain Mojokerto Putra.
Tertinggal satu gol, mental pemain Arema yang sore ini menurunkan lapis keduanya, tetap beringas. Kerja kolektif yang dipertontonkan Jalaludin Main, kapten tim yang dipercaya Robert Albert untuk menjalin komunikasi penyerangan, sukses mengejar ketertinggalan menjadi 1-1 pada menit ke 43. Gol Arema yang dilesakkan pemain tengah nan minim jam bertanding Sunarto, nyaris berproses sama kala Fadli menjebol gawang Iswan Karim.
Permainan Sunarto yang briliant, kerap merepotkan pertahanan MP. Sunarto akhirnya melakukan tendangan spekulasi dari jarak jauh diluar kotak penalti lawan. Bola yang meluncur deras, tak bisa dibendung penjaga gawang MP Aris Novandi. Kedudukan 1-1 tak berubah hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua kesebelasan mulai meningkatkan tempo permainan. Guna menggempur pertahanan MP, Robert Albert akhirnya menarik keluar kapten tim Jalaludin Main, Firmansyah, serta pencetak gol pertama Sunarto. Sunarto harus ditarik keluar dan digantikan Al Farisi karena cedera. Sedangkan Firmnsyah, digantikan M Fachrudin. Jalaludin Main yang sukses menjembatani lini tengah dalam mengatur ritme bola, digantikan pemain muda yang juga minim pengalaman Faris.
Hasilnya, Arema sukses mencuri gol lewat tandukan kepala Tommy Pranata dimenit 65. Sundulan kepala pemain tengah itu memanfaatkan kemelut didepan mulut gawang, setelah Arema, mempunyai kesempatan melalui sepak pojok. Juan Revi yang mengambil jalannya sepak bola, memberikan umpan manis dimulut gawang. Tanpa pengawalan, Tommy mencoba menyundul bola. Laju bola sempat membentur badan pemain belakang Mojokerto Putra. Namun, karena arah bola meluncur kegawang, membuat seisi stadion bergemuruh menyambut gol kedua Tommy Pranata itu.
Praktis, sejak menit ke 80, Arema terus mencecar pertahanan MP. Para pemain Mojokerto yang rata-rata diisi pemain senio macam Kuncoro, tak bisa berbuat banyak. Meski serangan demi serangan dilancarkan anak asuh Suwandi HS tersebut, kokohnya pertahanan Arema Indonesia yang dihuni Purwaka dan Hermawan, membuat para penyerang asing MP kerap kehilangan bola. Wasit Oki Dwi Saputra akhirnya meniup peluit panjang dan tak merubah skor untuk kemenganan Arema 2-1.
Menurut pelatih MP Suwandhi HS, anak asuhnya sudah menunjukkan perlawanan berarti. Namun, karena tim dan mental para pemain muda arema bermain sangat bagus, membuat timnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. "Tim Arema bermain bagus. Kami sudah memberikan perlawanan. Namun, karena anak-anak kerap melihat arah bola, membuat para pemain arema bisa bebas bergerak dari lini per lini," paparnya.
Sementara itu, Robert Albert pelatih kepala Arema Indonesia sangat terpikat dengan mental bertanding yang ditunjukkan skuad mudanya. Meski minim jam bertanding, mereka bisa menunjukkan kelasnya sebagai pemain profesional. "Fantastis. Para pemain muda arema adalah aset kedepan yang dimiliki Arema Indonesia," ucap Meneer Robert.