Share |

PSSI Jatim Siap Usir Kongres di Malang


Pengda PSSI Jatim pasang badan menyangkut kongres sepakbola nasional yang akan dilaksanakan 30-31 Maret 2010 nenti di Kota Malang.

Bahkan, PSSI Jatim yang selama ini dianggap Pro Nurdin Halid, merasa tidak setuju dengan kongres itu sehingga siap membubarkan dan mengusir kongres dari Malang.

Pada Kongres yang digagas presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono itu, bertujuan untuk mencari jalan keluar atas kebobrokan pesepakbolaan Indonesia itu. Namun muncul kabar, Kongres juga menjadi ajang untuk memenggal posisi Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI.

Selama hampir satu dekade memimpin pesepakbolaan nasional, Nurdin memang tidak mampu mengangkat prestasi Timnas Indonesia. Faktanya, prestasi timnas Indonesia justru melorot.

Pada tingkat Asean saja, Indonesia justru kalah dari Laos dan Vietnam. Tak heran jika pecinta sepakbola Indonesia tak ingin wajah Nurdin masih tertampang di kantor PSSI.

Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, Jumat (5/3/2010) sore mengatakan, dirinya tidak habis pikir mengapa sebagian pihak dengan tendensi tertentu telah melakukan cara kotor. Maksudnya, ia mencium adanya beberapa pihak yang menumpangi Kongres dengan tujuan tertentu.

"Kalau tujuannya politik, ini bahaya untuk sepakbola ke depan. Sepakbola adalah warna, jangan dijadikan satu warna. Kalau kontennya 'like and dislike', maka caranya jangan seperti itu," kata Haruna.

Untuk itu, pihaknya membentuk Tim tujuh. Tim ini beranggotakan perwakilan dari tujuh pengcab, yakni Jember, Tuban, Sidoarjo, Kota Malang, Jombang, Kota Kediri dan Kota Probolinggo. Tim ini bertugas untuk merumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh pada Kongres nanti.

"Mau diskusi, debat dan berantem pun kita siap. Perang pun kita siap. Tidak hanya perlawanan otak, kalau ajak berantem ya berantem. Jangankan kita bubarkan, lebih baik kita usir saja dari Malang. Kita tidak mau menjadi saksi sejarah pendzoliman organisasi," lanjut Haruna.

Ucapan haruna juga diamini oleh Ketua Pengcab PSSI Jember, Umar Fauzi yang menganggap langkah pemerintah yang ikut campur dalam urusan sepakbola adalah sikap yang salah. Dirinya juga sempat kaget ketika mendengar isu itu. Sebab menurutnya Kongres sejatinya boleh dilakukan atas kehendak PSSI sendiri.

"Saya keberatan. Ini bukan membangun tapi merusak. Ini bukan berhadapan dengan Nurdin Halid saja tapi sudah institusi. Kalau sifatnya membangun silahkan, tapi mulainya dari bawah," ucap Umar.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Pengcab PSSI Sidoarjo, Rosyid Mardani. Secara ide, yakni membangun sepakbola, dia mengaku sangat sepakat. Namun ia mencium ada pihak yang sengaja mengobok-obok PSSI. Ia pun khawatir jika Kongres di Malang nanti ditumpangi penumpang gelap.

Rosyid menambahkan, Jatim siap melawan jika Nurdin benar akan digusur dari kursi Ketua Umum PSSI. Apalagi dalam struktur kepanitiaan, tidak satupun berasal dari unsur PSSI. Padahal, lanjutnya, kalau mau bicara sepakbola, PSSI harus dilibatkan sebagai induk sepakbola di Indonesia.

"Saya tidak yakin mereka yang mengusulkan terjadinya kongres mengerti tentang bola. Saya jadi heran, forum setan apalagi yang dibikin mereka. Forum jin mana lagi yang akan dibikin. Kita ini punya aturan, kalau tidak tahu aturan, orang goblok itu," tutupnya. [sya/kun]
Share on Google Plus

About 12paz