Kekalahan telak Persisam Putra saat dijamu Persebaya Surabaya di Gelora 10 November Minggu (18/10) malam lalu, hingga saat ini masih membekas di sebagian hati pendukung setia mereka. Kekalahan yang tak pernah dibayangkan ini menjadi cambuk yang harus dibayar dengan kemenangan.
Komposisi serba bintang yang dimiliki Persisam Putra saat ini memang menjadi dilema, tim dituntut harus terus menerus meraih angka absolut. Namun dalam kenyataannya, kekalahan telak 2-5 menjadi terapi kejut bagi tim.
Bukan hanya pemain yang merasakan dampak menyakitkan ini. Pendukung setia Persisam Putra yang tergabung dalam Pusamania pun mengalami perasaan sama. Dana miliaran rupiah yang digelontorkan pengurus ketika membeli pemain yang mempunyai nama di pentas sepak bola Indonesia memang menjadi magnet. Optimisme pun masih tetap ada meski di awal bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 Persisam Putra harus dibuat malu di kandang Green Force-julukan Persebaya.
Harapan besar pendukung mulai terlihat jelang laga kandang perdana, Kamis (22/10) malam nanti. Anggota Pusamania yakin dengan tradisi tak pernah kalah Persisam Putra ketika bermain di Stadion Utama Kaltim, Palaran. Kemenangan perdana bakal bisa diraih Danilo Fernando dkk.
"Bukannya ingin mendahului kehendak Tuhan, tetapi melihat tradisi dan berkaca dengan materi yang ada, sudah pasti poin penuh bisa kita raih," sahut Hendrik dirijen Pusamania kepada Sapos.
Hendrik mengatakan, kekalahan Persisam Putra atas Persebaya tak perlu disesali secara berlebihan. Ia beranggapan keindahan sepak bola ada yang kalah ada yang menang, ada yang tertawa dan ada yang tersakiti. Ia pun menganggap kekalahan kemarin hanya ada di mimpi. "Kekalahan kemarin jujur memang tak bisa diterima, tapi kita harus berusaha bangkit dengan permasalahan ini. Kompetisi masih panjang, sekarang saatnya kita berpikir ke depan, kejadian yang sudah terjadi bukan untuk direnungi tetapi jadikan motivasi untuk meraih hasil yang positif," urainya.
Hal senada juga di utarakan Anton Wibowo salah satu pendukung Persisam Putra yang berada di Gunung Lingai, ia pun merasa tak percaya dengan kekalahan yang diperoleh tim kebanggaan urang Samarinda itu. "Kalah dengan skor tipis bisa di terima dengan akal sehat, tapi skor kemarin memang membuat kita kaget. Tim sekelas Persisam harus kemasukan dengan lima gol, ini yang menjadi kekecewaan kami. Tapi kita harus segera melupakan permasalahan ini, bangkit dari keterpurakan adalah langkah yang harus digapai, maju terus Persisam, jangan buat kami malu," ungkapnya. (rm-4)
