Share |

TIMNAS KURANG DANA


Masalah besar menggelayuti persiapan Training Camp (TC) tim nasional (timnas) Indonesia. Masalah dana membuat keinginan Pelatih Alfred Riedl memanggil pemain timnas senior dan U-23 pun terganjal.


Rencananya Riedl akan mengumpulkan pemain timnas senior pada 3 Juli mendatang di Jakarta.Sementara untuk timnas U-23,Riedl akan membawa pemainnya ke Palembang. Namun,U-23 sementara waktu akan diawasi Rahmad ‘RD’ Darmawan dan Widodo C Putro sebagai asisten pelatih berkebangsaan Austria tersebut.

”Riedl merencanakan membagi dua tempat TC untuk timnas senior dan U-23. Untuk timnas senior di Jakarta,sedangkan timnas U-23 di Palembang dengan pengawasan Rahmad dan Widodo,”tutur Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal, kemarin. Namun,rencana Riedl mengumpulkan para pemainnya akan terbentur masalah.

Badan Tim Nasional (BTN) PSSI sampai saat ini belum mendapat sepeser pun dana sebagai persiapan timnas selama TC. Anggaran besar tentu dibutuhkan timnas.Untuk timnas senior sedikitnya membutuhkan dana segar sampai Rp3 miliar.Hal itu akan digunakan Bambang Pamungkas dkk untuk menjalani persiapan pertandingan kandang maupun tandang kontra Turkmenistan di babak Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Jika Rp3 miliar dibutuhkan timnas senior,anggaran lebih besar juga dibutuhkan U-23.Sampai saat ini BTN telah mengajukan dana sekitar Rp22 miliar kepada pemerintah melalui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). ”Benar,para pemain timnas senior dan U-23 akan dikumpulkan.

Tapi,sampai saat ini kami masih menunggu anggaran pemanggilan pemain menjalani pemusatan latihan,”tutur Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif. Masalah klasik itu wajib diatasi secepatnya.Jangan sampai problem tersebut akan mengganggu persiapan para punggawa timnas senior dan junior Indonesia menjalani agenda penting ke depan.

Selain timnas senior akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2014,timnas U-23 juga tengah bersiap mengikuti multievent SEA Games 2011.Masa-masa persiapan menjadi penting untuk timnas U-23 karena Indonesia menargetkan merebut medali emas di multievent dua tahunan tersebut. Namun,semua target yang dibidik bisa saja berakhir dengan kegagalan.

Masalahmasalah teknis seperti anggaran yang seharusnya sudah dipersiapkan matang akan menjadi batu sandungan timnas untuk berprestasi. ”Batas akhir kami harus mendapatkan dana tersebut sudah lama lewat.Kami hanya berharap Komite Normalisasi (KN) di bawah Pak Agum Gumelar bisa menjembatani masalah ini.Karena,KN ditunjuk FIFA sebagai pelaksana harian PSSI,”tandas Iman. decky irawan jasri
Share on Google Plus

About 12paz