Meski minim persiapan, tim bintang terpilih menargetkan kemenangan dalam laga Perang Bintang, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (6/6). Menyatukan ego para pemain merupakan hal yang mesti dilakukan.
"Tadi pagi kami (pemain dan pelatih terpilih-Red) bertemu dan akan berangkat ke Malang besok. Jujur kami tidak memiliki waktu yang banyak untuk melakukan persiapan. Kami hanya diberikan waktu satu jam untuk melakukan persiapan itu di sana," ujar Pelatih terpilih tim bintang, Jacksen F. Tiago, di Erasmus Huis, Kedutaan Belanda, Jakarta, Jumat (4/6).
Menyoal apa yang akan dilakukan dalam waktu yang singkat, pelatih asal Brazil itu mengaku akan berusaha menyingkirkan ego para pemain. "Kalau tehnik, saya rasa mereka adalah pemain terbaik. Namun, setiap pemain pasti memiliki tujuan yang berbeda dalam laga nanti. Saya rasa membuang ego dan menyatukan mereka merupakan tindakan yang tepat," tambahnya.
"Kami sangat senang terpilih menjadi yang terbaik. Saya lihat, semua pemain memiliki perasaan seperti itu. Pada laga nanti, kami akan memberikan warna sendiri dalam bagian pesta kemenangan arema Indonesia. Layaknya Persipura pada musim lalu, sebagai tim juara, arema pantas mendapatkan itu," pungkas Jacksen.
Sebelumnya, laga Perang Bintang terpaksa dipindah ke Malang lantaran terbentur izin pertandingan. Pihak kepolisian tidak menerbitkan izin karena gerah dengan perilaku salah satu suporter nasional ketika pertandingan Persija Jakarta kontra Arema, Minggu (30/5).
Karena batal digelar di Jakarta, PT. Liga terpaksa harus menata ulang rentetan acara yang sudah dipersiapkan jelang Perang Bintang. “Ada beberapa acara pendukung yang kami batalkan dan tunda. Perang Bintang U-21, yang rencananya digelar sebelum dimainkannya laga Perang Bintang Liga Super, kami batalkan. Selanjutnya, Olimpiade Fans dan One Day Festival akan kami undur pada bulan Agustus, saat partai final Piala Indonesia,” kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono Kamis (3/5).
