Pelatih Arema Indonesia, Djoko Susilo mengaku puas atas kemenangan
timnya saat menaklukkan Persib Bandung 2-1 di Kanjuruhan dalam lanjutan
ISL, Rabu, 25 April 2012. Pasalnya, kemenangan ini dipetik saat skuad
Arema sedang dalam kondisi kelelahan pasca menjalani tur Papua.
"Saya pikir jadwal kami cukup berat dan hanya sehari latihan. Kami bersyukur mempunyai pemain bermental besar. Kami tidak perlu bermain cantik, tapi bermain untuk menang. Dan penerapan taktik tim cukup memuaskan," ujar Djoko usai pertandingan.
Djoko menilai strikernya, Dzumavo Herman Epandi layak menjadi pemain terbaik di laga ini. Sebab pemain asal Kamerun ini menjadi pahlawan Arema dengan mencetak satu dari dua gol kemenangan Arema. Selain itu, di sepanjang laga, Dzumavo kerap berhasil menciptakan peluang yang mengancam lini pertahanan lawan.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Roby Darwis mengakui permainan Persib mengalami penurunan. Dan gol pertama Arema yang tercipta di awal laga karena skuadnya gagal mengantisipasi dengan baik. Roby Darwis tidak memungkiri lini belakang Persib lemah dalam mengantisipasi serangan balik yang dilakukan Arema Indonesia.
"Kami harus benar-benar mengevaluasinya dari semua lini, baik lini kiri dan kanan. Tapi terutama di lini kanan menjadi prioritas evaluasi," ujar Roby Darwis. Bagi Persib, hasil buruk ini meneruskan tren negatif mereka. Dalam tiga pertandingan terakhir klub berjuluk 'Maung Bandung' itu selalu menelan kekalahan yang membuat posisi mereka di klasemen merosot ke posisi sembilan klasemen. (eh)
"Saya pikir jadwal kami cukup berat dan hanya sehari latihan. Kami bersyukur mempunyai pemain bermental besar. Kami tidak perlu bermain cantik, tapi bermain untuk menang. Dan penerapan taktik tim cukup memuaskan," ujar Djoko usai pertandingan.
Djoko menilai strikernya, Dzumavo Herman Epandi layak menjadi pemain terbaik di laga ini. Sebab pemain asal Kamerun ini menjadi pahlawan Arema dengan mencetak satu dari dua gol kemenangan Arema. Selain itu, di sepanjang laga, Dzumavo kerap berhasil menciptakan peluang yang mengancam lini pertahanan lawan.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Roby Darwis mengakui permainan Persib mengalami penurunan. Dan gol pertama Arema yang tercipta di awal laga karena skuadnya gagal mengantisipasi dengan baik. Roby Darwis tidak memungkiri lini belakang Persib lemah dalam mengantisipasi serangan balik yang dilakukan Arema Indonesia.
"Kami harus benar-benar mengevaluasinya dari semua lini, baik lini kiri dan kanan. Tapi terutama di lini kanan menjadi prioritas evaluasi," ujar Roby Darwis. Bagi Persib, hasil buruk ini meneruskan tren negatif mereka. Dalam tiga pertandingan terakhir klub berjuluk 'Maung Bandung' itu selalu menelan kekalahan yang membuat posisi mereka di klasemen merosot ke posisi sembilan klasemen. (eh)