Persema sukses meraih angka tiga poin usai menang 2-1 (2-0) atas tuan rumah Persela Lamongan, sore kemarin. kemenangan di Stadion Surajaya Lamongan itu, kemenangan mahal bagi Laskar Ken Arok.
Seluruh awak Persema begitu gembira menyambut kemenangan atas Persela. Begitu, peluit panjang tanda laga berakhir, mereka bersorak histeris di pinggir lapangan. Ada diantara mereka saling berangkulan, bersalaman dan tertawa kegeriangan. Pemandangan itu berlanjut hingga masuk ke ruang ganti tim tamu. Hanya saja, suasana itu langsung berangsur menyusut usai teringat salah satu rekannya terkapar di rumah sakit mendapatkan perawatan intensif. Dia adalah Firman Basuki.
"Coach, jika bisa, kita sempatkan langsung jenguk Firman Basuki di rumah sakit. Kita ingin tahu kondisi terakhir dia. Pak Asmuri dan Pak Satrio sekarang sudah ada di rumah sakit dampingi Firman," terang Bima Sakti, pemain senior Persema di ruang ganti pemain.
Firman mengalami cedera dislokasi pada tangan kirinya setelah salah jatuh. Petaka itu datang setelah Firman coba duel udara untuk menghalau bola dengan Aris Alfiansyah menit 32. Dia pun tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan Suroso. Dia yang menempati posisi bek kanan itu langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans yang disediakan panpel Persela.
Dengan kebersamaan tinggi yang digalang, seluruh awak Persema langsung hijrah ke RSUD Soegiri Lamongan, setelah dari Stadion Surajaya. Kurang lebih 10 menit perjalanan, seluruh pemain beserta tim pelatih dan offisial Persema sampai ke rumah sakit. Firman terkapar di ruang G-7 RSUD yang menjadi langganan rujukan pemain cedera di laga kandang Persela.
"Firman kondisinya sadar, tapi dia sudah dapat perawatan tim medis. Tadi dia minta pulang ke Malang, untuk dirawat di Malang saja. Iyalah, kita ini satu tim, jadi jika ada teman kena musibah, ya kita ikut merasakan," terang Kasan Soleh, sepulang jenguk Firman. Informasi terakhir yang diperoleh menyebutkan bahwa Firman kemungkinan besar harus istirahat total selama 1,5 bulan.
