Hadirnya kelompok suporter baru yang mengatasnamakan Elang Emas mendapat protes dari 3 kelompok suporter resmi Sriwijaya FC. Yakni, Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) pimpinan Edi, Singa Mania pimpinan Dedi “Frans” Pranata, dan Sriwijaya Suporter Mandiri (Simanis).
Aksi protes itu di lakukan kemarin (9/6) saat ketiga kelompok suporter ini mendatangi manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin di sekretariat Sriwijaya FC, kompleks Palembang Square. Menurut Qusoi, Presiden Simanis aksi protes ini dilakukan lantaran tiga kelompok suporter dinilai sudah cukup. Sehingga tidak perlu ditambah lagi. “Tiga kelompok saja susah diatur. Bagaimana untuk menambah lagi. Kami berharap manajemen bisa mempertimbangkan hal ini,” kata Qusoi.
Hal senada juga diungkapkan ketua Singa Mania Dedi Pranata. Menurutnya, hak untuk membentuk organisasi seperti kelompok suporter merupakan hak warga negara. Tapi, harus sesuai dengan aturan yang benar. “Mereka harus meminta izin dahulu ke manajemen. Apakah disetujui atau tidak. Sehingga tidak terjadi kerancuan,” kata Fran sapaannya.
Sedangkan SMS menilai bila ada penambahan suporter pihak manajemen mengingkari kesepakatan antara pihak manajemen dengan suporter. “Diawal musim kami sepakat untuk tidak ada lagi kelompok suporter. Siapa yang mau membentuk silakan bergabung ke tiga suporter yang telah ada. Sehingga ini menjadi dasar kami untuk menolak keberadaan mereka. Apalagi, saat ini kami sedang berjuang keras untuk bersatu dari tiga kelompok suporter yang telah ada,” timpal ketua SMS, Edi.
Sementara itu, manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin menegaskan bahwa pihak manajemen tidak mengakui keberadaan kelopok suporter baru di Sriwijaya FC. “Apalagi, mereka (elang emas, red) tidak pernah ngomong dengan saya. Ini berarti tidak menghormati manajemen. Dan kami tidak mengakui keberadaan Elang emas,” ujar Hendri.
Sebelumnya, pada pertandingan antara Sriwijaya melawan PSMP Mojokerto Putra pada laga pamungkas babak 16 besar Piala Indonesia (PI) V, (3/6) di tribun selatan terdapat kelompok suporter. Menurut informasi mereka mengatasnamakan Elang Emas. (mg43)
