Dalam pertandingan yang dimenangkan timnas dengan skor 3-2 itu, Irfan tidak muncul. Padahal, sebelumnya, penyerang blasteran Belanda-Jawa itu juga mangkir dalam latihan yang digelar di GBK beberapa waktu lalu.
"Kita kasih dia limit sampai hari ini. Saya juga telah berkomunikasi dengan Irfan mulai kemarin malam. Dia tanya kepada saya, 'Katanya Anda cari saya. Maaf saya baru selesai shooting iklan dua hari dan ada keperluan keluarga. Saya bilang, 'Oke selesaikan. Tolong kamu kembali Minggu. Tapi, pengertian dia minggu depan," ungkap Rahmad usai pertandingan.
RD, sapaan akrab Rahmad, mengaku telah membujuk Irfan untuk bergabung. Namun, Rahmad menilai Irfan keberatan untuk bergabung. "Saya bilang, 'Saya butuh kamu tapi saya butuh team work.' Tapi, kayaknya dia keberatan. Dia baru bisa bergabung tanggal 23 (Oktober) setelah ada urusan keluarga tanggal 22. Mungkin mulai hari ini, kita lupakan Irfan Bachdim," jelas pelatih asal Lampung itu.
Rahmad tidak menampik membutuhkan jasa Irfan karena penyerang Persema Malang itu merupakan pemain yang potensial. "Tapi, dia harus memilah mana yang harus didahulukan. Persolaan Irfan bukan urusan saya lagi. Saya sudah serahkan wewenang ke federasi (PSSI)," ujar mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Rahmad justru angkat topi terhadap profesionalisme Ferdinand Sinaga dan Mahardiga Lasut. "Saya angkat topi kepada Ferdinand. Istrinya sakit. Dia sempat tanya apakah ingin pulang atau bertahan. Tapi, dia ingin bertahan. Dia bilang istrinya sudah ada yang jaga. Mahardiga juga seperti itu," beber RD.
