
Rangkaian uji coba tetap diagendakan manajemen tim Persiba sebagai persiapan sebelum terjun di kompetisi mendatang. Demi menjaga konsistensi anak asuhnya, Sabtu (15/10) malam tadi, pelatih Haryadi kembali membawa timnya untuk melakoni laga uji coba melawan PS Mitra Teras yang kali ini diperkuat empat pemain asing. Tim yang juga pernah dilibas 7-0 di uji coba perdana lalu, kali ini kembali digelontor dengan skor 5-1.
Gol Persiba diciptakan oleh Aldo Barreto menit 22 dan 73’, Asri akbar 45’, Eki Nurhakim 62’, serta Tomislav Labudovic menit 84’. Sedangkan gol hiburan Mitra Teras diciptakan dari titik putih melalui Amos menit 85.
Di laga tadi malam, Mitra Teras yang menurunkan emoat pemain asingnya yaitu Moises, Jones, Tumba, dan Amos, mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim Persiba. Bahkan tekanan Mitra yang dimotori Amos dan kawan-kawan mampu membuat barisan belakang Persiba yang dikawal oleh Rachmat Latief, Iqbal Samad dan Supriyadi di babak awal harus bekerja ektra keras.
Sebaliknya Persiba, yang kemarin tampil tanpa gelandang serang Matsunaga Shohei, membuat aliran bola dari barisan tengah seakan kurang berjalan efektif. Akibatnya beberapa kesalahan dan miskomunikasi pun kerap terjadi.
Tapi demikian Aldo yang didaulat menjadi kapten tim mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Meski pada laga kemarin kurang terkesan padu dengan dua tandemnya seperti Kenji Adachihara dan Sultan Samma, namun upaya untuk membangun kolektivitas tim berhasil ditunjukkan.
“Uji coba ini cukup bagus buat kami. Hasil akhir bukanlah tujuan kami, tapi bagaimana tim ini bisa terus konsiten membangun kerjasama tim di lapangan. Sehingga lewat kerjasama itulah mampu melahirkan permainan menarik hingga terciptanya gol,” kata Haryadi.
Perlawanan sengit anak-anak Mitra Teras memang diharapkan Haryadi. Pelatih asal Slatiga ini ingin lebih mengoreksi kelemahan timnya. Apalagi tanpa kehadiran Matsunaga Shohei di lini tengah, Persiba kerap terlihat keteteran.
“Dan itu bisa kita lihat pada babak pertama. Absennya Matsunaga memang sedikit berpengaruh. Selain itu pula karena anak-anak bermain seperti kurang tenang dan itu terlihat bagimana anak-anak sering kehilangan bola,” tegas Haryadi.
Akibatnya, kata Haryadi, aliran bola terhambat, sehingga dalam finishing tidak berjalan sempurna. “Tapi lambat laun pemain mampu mengatasinya. Terlihat di babak kedua, setelah anak-anak mapu tampil tenang, permainan pun semakin baik dan gol demi gol pun bisa tercipta. Kolektivitas tim yang demikianlah yang kami harapkan dari ujicoba ini,” beber dia.
Haryadi ingin timnya bisa memberikan penampilan lebih baik. Terlebih jika melihat kompetisi yang belum pasti, persiapan timnya pun akan dirasa lebih baik. “Semestinya sembari menunggu kompetisi bergulir, akan lebih baik jika kita menjalani TC,” pungkasnya.(san)