
KISRUH kompetisi musim ini tidak hanya melibatkan dua kubu klub dengan PSSI. Kisruh juga merembet ke perebutan hak siar televisi. Perseteruan PSSI, AnTV, dan MNC Media (MNC Group) dalam hak penyiaran Indonesian Premier League (IPL) ikut memanaskan laga pembuka IPL kemarin (15/10).
Yang terjadi kemarin, AnTV dan MNC sama-sama bersiap menyiarkan laga Persib Bandung v Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Semua peralatan live AnTV stand by.
Tetapi, sebelum pertandingan dimulai, kabarnya, kru mereka diusir dari dalam stadion. Kru rival tetap diizinkan untuk menyiarkan secara langsung. Saking ngebetnya menyiarkan IPL, AnTV gencar menayangkan iklan televisi dengan redaksional laga Persib v Semen Padang sebagai laga persahabatan.
RCTI (MNC Group) membuat iklan laga Persib v Semen Padang sebagai laga resmi pembuka IPL 2011–2012. Belum diketahui sikap AnTV tentang kejadian tersebut. Sebelumnya, AnTV menegaskan, jika benar PSSI melego hak siar ke pada televisi lain, mereka akan me nem puh jalur hukum. Tidak hanya menuntut PSSI, AnTV juga akan menuntut stasiun televisi baru yang mendapatkan hak siar tersebut. PSSI keukeuh mengalihkan hak siar IPL kepada MNC Group.
Artinya, PSSI ’’menendang’’ AnTV yang sejatinya masih memiliki hak siar hingga enam tahun ke depan. Ditemui di sela menyaksikan jalannya pertandingan Persib v Semen Padang kemarin, Sihar Sitorus, anggota exco yang juga ketua Komite Kompetisi PSSI, menyatakan bahwa PSSI memang putus hubungan dengan AnTV.
’’PSSI mengakhiri kerja sama dengan AnTV. Hak siar saat ini dimiliki MNC,’’ jelasnya. Sihar bahkan menyebut bahwa nilai pembelian hak siar yang diberikan MNC Group mencapai Rp 100 miliar untuk musim pertama. Itu diberikan untuk siaran langsung 400 pertandingan.
Jika hal tersebut benar, jumlahnya mencapai sepuluh kali lipat dari AnTV yang hanya Rp 10 miliar. Tetapi, dalam membuat perjanjian, AnTV yang membeli hak siar selama sepuluh musim sudah membayar total Rp 100 miliar di muka. (ali/c12/aww)